Galaxy Note20 Series di Mata Yandi Laurens
Muda, berprestasi. Dua kata tersebut mungkin tepat menggambarkan Yandi Laurens. Yandi Laurens adalah seorang sutradara sekaligus penulis yang telah mencuri perhatian khalayak dalam beberapa waktu terakhir ini. Walau masih muda, ia telah berpengalaman dalam menyutradarai berbagai judul web series hingga film layar lebar. Salah satu yang paling berkesan adalah Keluarga Cemara. Film ini yang mengantarkannya meraih penghargaan Piala Citra untuk kategori Best Writing – Adapted Screenplay di usia 29 tahun.
“Membuat film itu tidak hanya menjadi sebuah pekerjaan, tetapi sudah menjadi bagian penting dalam hidup saya. Maka dari itu, saya selalu berproses dalam menjalani pekerjaan ini, sebagaimana saya selalu tumbuh sebagai seorang individu. Pasalnya, proses pembuatan film itu selalu bertumbuh dengan pembuat filmnya, mulai dari proses penciptaannya hingga hasil akhirnya. Terlebih, dengan perkembangan teknologi yang sudah semakin canggih. Alat yang digunakan untuk pembuatan film pun terus berkembang. Kini tidak hanya terbatas pada kamera, namun juga bisa menggunakan smartphone,” ujar Yandi Laurens.
Dari situ, Yandi melihat bahwa pemilihan smartphone yang mampu mendukungnya dalam mengabadikan momen-momen spesial. Walaupun yang kerap terjadi di kehidupan sehari-hari, menjadi penting. Atas pertimbangannya itu pun, ia melihat Galaxy Note20 Ultra sebagai daily driver-nya yang tepat.
Dengan Galaxy Note20 Ultra, Yandi mampu menuangkan kreativitasnya untuk menciptakan film yang tidak hanya autentik, namun juga powerful.
Yandi pun berbagi cerita tentang bagaimana memaksimalkan kreativitas yang dimiliki oleh seorang pembuat film agar bisa menciptakan film yang autentik nan powerful, dan bagaimana perangkat yang setia berada di dalam genggaman mampu membantu hal tersebut menjadi kenyataan. Simak pengalaman yang dirasakan Yandi Laurens berikut ini:
Menuangkan Ide Kapan pun
Bagi Yandi, ide selalu bisa datang kapan saja dan di mana saja. Selain itu, tiap ide yang terlintas di kepala itu sama berharganya, tak peduli apakah itu ide kecil maupun ide besar. Maka dari itu, Yandi beranggapan bahwa apa pun kejadian yang dilihat, apa pun ide yang dipikirkan, selalu layak untuk dituliskan karena ide-ide tersebut bisa tumbuh besar setiap saat di waktu-waktu yang tidak terduga. Meski demikian, ia tidak menyanggah bahwa tidak semua orang selalu berada di posisi yang nyaman untuk menuangkan ide.
“Sering kali kita mendapatkan ide ketika sedang berada di perjalanan dan merasa kesulitan untuk menulisnya dan membuatnya menjadi lebih terstruktur. Maka dari itu, saya merasa sangat nyaman dalam menggunakan Galaxy Note20 Ultra yang telah dibekali dengan S Pen generasi terbaru yang memudahkan saya dalam menuliskan ide dan menjabarkannya dalam berbagai bentuk, mulai dari tulisan, gambar, hingga grafik dengan cepat. Dengan begitu, saya bisa merekam ide-ide yang saya dapat sekecil apa pun itu,” kata Yandi.
S Pen memang menjadi salah satu fitur yang mendapatkan pengembangan paling signifikan pada Galaxy Note20 Series dibandingkan dengan pendahulunya. S Pen pada Galaxy Note20 Ultra memiliki tingkat latensi yang begitu rendah, yaitu hanya 9ms, sehingga mampu menawarkan pengalaman menulis yang luar biasa melalui tingkat presisi dan realisme yang tinggi serta tingkat respons yang cepat. Selain itu, terdapat fitur baru bernama Anywhere Actions yang membuat pengoperasian perangkat menggunakan S Pen menjadi lebih mudah.
Menonton Sebagai Kegiatan Bermain Sambil Belajar
Seiring dengan proses pembuatan film yang terus berkembang, industri perfilman pun juga terus mengalami dinamika perubahan. Salah satunya adalah dengan berkembangnya berbagai aplikasi video on-demand yang menjadi medium baru bagi masyarakat untuk menikmati konten digital secara lebih mudah, di mana pun dan kapan pun. Dengan semakin mudahnya akses untuk mendapatkan inspirasi kreator konten, khususnya dalam hal ini adalah pembuat film, Yandi pun berpendapat bahwa menonton menjadi kegiatan yang penting untuk terus mengembangkan kemampuan sehingga hasil karya yang diciptakan pun juga akan semakin baik.
“Bagi sebagian orang, menonton mungkin tampak sebagai kegiatan hiburan untuk mengisi waktu luang semata. Padahal, bagi seorang sutradara atau pembuat film, menonton dapat menjadi kegiatan bermain sambil belajar. Maka dari itu, penting bagi kita untuk memilah mana tayangan yang tepat untuk ditonton. Intinya adalah bukan menonton film sebanyak-banyaknya, namun menonton film-film yang tepat. Film harus sesuai dengan preferensi kita sehingga bisa menjadi bahan pembelajaran. Selain itu, dengan menonton konten yang sesuai dengan kecenderungan dari apa yang kita suka, kita juga bisa semakin menikmatinya sebagai sarana kita untuk bermain atau menikmati hiburan,” tutur Yandi.
Galaxy Note20 Ultra sebagai varian tertinggi dari Galaxy Note20 Series mengusung layar berukuran 6,9 inci dengan kualitas QHD+ yang memberikan kualitas gambar dan warna yang terdepan sehingga menciptakan pengalaman menonton yang memanjakan mata. Layar Galaxy Note20 Ultra sendiri menggunakan Dynamic AMOLED 2X yang menjadikannya ponsel dengan layar paling jelas dan terang karena mampu menghadirkan tingkat kecerahan pada 1.500 nits.
Memahami Bahasa Frame
Bagi Yandi, frame pada layar menuturkan ‘bahasa’ yang sama sekali berbeda dengan mata manusia. Pasalnya, frame pada layar memiliki limitasi yang lebih sempit dibandingkan dengan mata manusia. Maka dari itu, menurutnya, seorang sutradara atau pembuat film harus mengasah kepekaannya dalam melihat situasi gambar dengan kacamata frame, tidak hanya dari sudut pandang manusia. Ia pun punya tips untuk mempertajam kepekaan tersebut.
“Sebaiknya, kita jangan menunggu sampai proses shooting berlangsung untuk bermain-main dengan framing. Misalnya, ketika sedang dalam perjalanan atau saat memiliki waktu luang, kita bisa terus belajar untuk mengambil beberapa gambar atau merekam sejumlah video. Saya pun sering melakukan hal ini untuk terus mengasah kepekaan terhadap ‘bahasa’ frame tersebut dan merasa terbantu dengan kehadiran Galaxy Note20 Ultra. Pasalnya, smartphone ini menawarkan berbagai variasi lensa, mulai dari ultra wide angle hingga telephoto, sehingga mampu memberikan opsi yang lebih luas dalam bermain dengan sudut pandang pengambilan gambar.” ujar Yandi Laurens menjelaskan.
Sebagaimana dijelaskan oleh Yandi, Galaxy Note20 Ultra hadir dengan variasi lensa melalui kehadiran tiga kamera di bagian belakang, masing-masing 12MP Ultra Wide Camera, 108MP Wide-angle Camera, dan 12MP Telephoto Camera, yang turut ditunjang dengan Laser AF Sensor.
Buat Konten Setiap Saat Layaknya Film Professional
Menjadi seorang pembuat film ataupun konten bukan sesuatu hal yang bisa diraih sekejap mata. Semakin sering berlatih membuat konten akan semakin terlihat jam terbang seseorang dan semakin baik juga konten atau film yang dihasilkan.
“Jangan berharap hasil karyamu segera dilihat secara instan, semua butuh proses dan latihan yang terus menerus. Serius dalam membuat konten setiap saat apapun device yang kamu gunakan. Dan smartphone sekarang sudah sangat mumpuni untuk membuat film pendek dengan hasil yang professional.”ujar Yandi Laurens.
Galaxy Note20 memiliki fitur pro video dengan performa perekaman yang mumpuni. Note20 Series mampu mencapai frame rate 120fps dengan tetap dalam kualitas resolusi full HD. Berkat fitur ini, pengguna dapat menciptakan adegan suspense layaknya di film dengan membuat video dalam gerakan lambat namun tetap mulus. Opsi yang ditawarkan pun begitu luas dengan perekaman hingga 8K pada 24fps. Ditambah lagi dengan fitur zoom bar yang mampu memberikan efek dramatis saat merekam video dengan kemudahan dalam mengontrol kecepatan zoom melalui geseran jari untuk menyesuaikan kecepatan hingga 10x sehingga dapat menghasilkan rekaman yang pelan dan halus, atau bahkan zoom secara cepat dengan lebih stabil.
“Galaxy Note20 Series ini memiliki fitur multi source microphone yang bikin pembuatan konten video makin didukung dengan audio yang maksimal. Bayangkan pada saat merekam kita dengan mudah dapat memilih sumber suara sehingga suara yang ditangkap lebih fokus dan bersih. Selain itu, kita juga diberikan pilihan yang luas dengan kehadiran Galaxy Buds Live sebagai earbuds yang dapat bekerja layaknya wireles mic untuk merekam suara lebih jernih,” kata Yandi Laurens menjelaskan.