Di Tahun Pertama, Pengguna ChatAja Sudah Lebih Dari 500 Ribu
ChatAja baru saja merayakan hari jadinya yang pertama pada bulan September 2020. Kini, Pengguna ChatAja sudah lebih dari 500 ribu dari Sabang sampai Merauke. Di tahun pertama, ChatAja sudah mengalami berbagai pengembangan fitur dan platform. Aplikasi ini pun semakin memantaskan diri untuk berkompetisi dengan berbagai aplikasi pesan instan buatan luar. Tentunya sambil tetap menjaga kedaulatan data dan informasi melalui platformnya. Selain itu ChatAja bersama Telkomsel juga meluncurkan promosi Kuota ChatAja Rp10. Kuota inidapat dibeli melalui aplikasi MyTelkomsel.
Kilas balik pada September 2019, untuk menghadirkan aplikasi pesan instan yang lebih aman dan nyaman bagi pegawai BUMN dan ASN, Reza Akhmad Gandara, Co-Founder & CEO ChatAja, bersama tim meluncurkan aplikasi ChatAja versi beta yang didukung oleh perusahaan telekomunikasi Indonesia. Sejak diluncurkan, ChatAja sudah sangat berfokus pada keamanan dan kedaulatan data. Hal ini ditegaskan oleh penggunaan server berbasis di Indonesia dan fitur Berkas Rahasia. Fitur ini sebuah layanan pesan terenkripsi untuk mengamankan pesan penting.
Untuk meningkatkan kenyamanan, pada versi betanya ChatAja juga menghadirkan fitur Cloud Native. Fitur ini dapat meringkankan beban penyimpanan di telepon selular serta mengurangi kebutuhan untuk backup data. Fitur Jelajah versi awal pun juga turut diluncurkan pada versi ini. Melalui Jelajah, pengguna dapat menikmati sajian berita juga game melalui akun resmi. Tak lupa ChatAja juga menghadirkan fitur bot builder dan bot API. Keduanya ntuk memanjakan prosumers (pengguna tingkat lanjut) yang ingin menciptakan chatbot versi mereka sendiri.
“Pada awalnya, ChatAja memang dirancang khusus untuk pegawai BUMN dan ASN. Namun ternyata publik merespon dengan sangat antusias, banyak orang mencoba dan menggunakan ChatAja,” ungkap Reza. “Maka dari itu kami akhirnya memperluas fokus kami menjadi aplikasi pesan instan untuk seluruh masyarakat Indonesia.”
Setelah melalui berbagai penyesuaian dan pengembangan aplikasi versi beta, 14 Februari 2020 ChatAja akhirnya meluncurkan aversi umum di Google Play Store dan Apple Appstore. Pada peluncuran resminya, ChatAja juga memperbarui akun resmi di fitur Jelajah. Hal ini termasuk meluncurkan layanan konseling gratis, Simply, hasil kolaborasi dengan Asosiasi Psikolog Sekolah Indonesia.
Kemudian ChatAja terus mengembangkan aplikasinya. Dimulai dari kerja sama dengan Mojitok (Korea) sebagai penyedia stiker untuk fitur Stiker ChatAja. Kerja sama juga dilakukan dengan sejumlah portal lowongan pekerjaan dari Indonesia. Salah satunya dengank meluncurkan ChatAja Jobs di fitur Jelajah pada bulan Februari 2020.
Pada pembaruan besar selanjutnya di bulan April, ChatAja dibantu oleh Zookiz (Vietnam) untuk memperkaya koleksi stiker statis dan dinamis hingga mencapai lebih dari 100 buah. ChatAja juga menggandeng berbagai kantor berita untuk menghadirkan akun kanal ChatAja News, mulai dari Kompas, Opini.id, Hipwee, hingga Uzone.
“Kami merasa bangga telah berkesempatan berkolaborasi lintas industri, mulai dari kesehatan (dokter & psikolog), hiburan, marketplace, portal lowongan pekerjaan, media online, crowdfunding, hingga perusahaan legal, untuk bersama-sama mengembangkan bisnis melalui berbagai fitur di platform ChatAja,” tambah Reza.
“Berkat kolaborasi-kolaborasi tersebut juga kami dapat menghadirkan berbagai fitur unggulan yang dapat mendorong kami untuk terus bersaing dengan berbagai aplikasi serupa buatan luar.”
Sebagai respon terhadap pandemi COVID-19, di bulan Mei 2020 ChatAja meluncurkan Tab Kesehatan dan Stiker Corona. Melalui berbagai stiker khusus tentang imbauan kesehatan tersebut, ChatAja berharap para pengguna dapat terus mengkomunikasikan protokol dan anjuran kesehatan. Tentunya dengan cara yang lebih menyenangkan. Sedangkan Tab Kesehatan pada fitur Jelajah dibuat untuk mempermudah pengguna mengakses berbagai informasi kesehatan. Fitur ini terdiri dari dua akun resmi dan dua kanal, termasuk layanan konseling gratis via chat, Simply.
Akhirnya pada Agustus 2020, ChatAja meluncurkan pembaruan besar terbarunya, Tab Figur Publik di fitur jelajah. Melalui Tab Figur Publik, pengguna dapat merasakan serunya mengobrol dengan Raditya Dika, Rachel Vennya, Maell Lee, hingga Adinda Thomas, melalui empat akun resmi yang ditenagai oleh teknologi Chatbot AI yang dikembangkan oleh tim ChatAja. Melalui fitur ini pula ChatAja berhasil menjadi aplikasi pesan instan pertama buatan Indonesia yang mampu menghadirkan pengalaman ngobrol otentik yang ditenagai oleh teknologi AI.
Lebih dari 500 Ribu Pengguna
Selain berbagai pembaruan besar tersebut, pada bulan Juli 2020 ChatAja juga telah berhasil meraih lebih dari 500 ribu pengguna di seluruh Indonesia. Dengan enam kota dengan pengguna terbanyak (selain Jakarta) adalah Surabaya, Depok, Bandung, Makassar, Medan, dan Batam.
“Saya dan seluruh tim ChatAja merasa bangga telah dipercaya lebih dari 500 ribu pengguna di seluruh Indonesia dalam kurun waktu kurang dari satu tahun dimulainya layanan ChatAja di Indonesia. Selanjutnya kami menargetkan 1 juta pengguna hingga akhir September, dan 2 juta pengguna di penghujung tahun sebagai pememacu kami untuk terus mengembangkan layanan ChatAja,” ungkap Reza Akhmad Gandara, Co-Founder & CEO ChatAja.
Sebagai rasa terima kasih dan juga perayaan hari jadi ChatAja yang pertama, ChatAja berkerja sama dengan Telkomsel meluncurkan promosi Kuota ChatAja Rp10. Promo ini dapat dinikmati seluruh pengguna ChatAja melalui aplikasi MyTelkomsel. Dengan membayar Rp10,- saja, pengguna akan dapat menikmati kuota 5GB. Kuota ini dapat digunakan untuk mengakses seluruh fitur ChatAja selama 30 hari.