Kementerian Kesehatan dan Turnitin Lakukan Kolaborasi, Dorong Integritas Akademik Perguruan Tinggi Indonesia
Kementerian Kesehatan RI mendapat pengakuan atas keberhasilannya menyelesaikan pelatihan integritas akademik secara nasional. Sertifikat diberikan Turnitin, penyedia terdepan untuk integritas akademik dan solusi penilaian melalui kegiatan seremoni yang diselenggarakan secara virtual di Jakarta.
Pelatihan yang diselenggarakan oleh Turnitin berlangsung dari Juni hingga Juli 2021 ini memberikan panduan tentang cara mengajar dan bagaimana untuk selalu menjunjung tinggi integritas akademik di perguruan tinggi bidang kesehatan khususnya Politeknik Kesehatan Kemenkes RI dibantu dengan teknologi Turnitin pada institusi mereka masing-masing. Pada kegiatan ini terdapat dua jenis pelatihan yang ditujukan untuk pendidik dan administrator.
Pusat Pendidikan SDM Kesehatan mempromosikan dan meluncurkan pelatihan Turnitin di seluruh institusi pendidikan menengah dan tinggi di seluruh Indonesia, mulai dari Aceh, Gorontalo, Jambi, Jayapura, Mamuju, Maluku, Media, Padang, Pontianak, Riau, Sorong, Tanjung Pinang, Ternate, dan Papua Barat. Ditetapkan sebagai pelatihan yang diwajibkan oleh pihak Pusat Pendidikan SDM Kesehatan BPPSDMK Kemenkes RI, inisiatif ini menjangkau lebih dari 5.000 pendidik dan administrator dari 38 sekolah kesehatan politeknik. Pelatihan perangkat integritas akademik untuk para staf bertujuan untuk mendampingi dan menginformasikan instruksi dan pada akhirnya meningkatkan hasil pembelajaran kepada lebih dari 100.000 siswa.
“Program ini merupakan inisiatif penting yang menginspirasi pemikiran kritis melalui ketelitian dan integritas akademik di Indonesia. Pusat Pendidikan SDM Kesehatan mewakili salah satu organisasi pengembangan bakat terbaik di Indonesia, dan kami bangga menjadi bagian dari inisiatif ini dalam membekali pendidik Indonesia dengan perangkat dan pengetahuan integritas akademik untuk dibawa ke ruang kelas,” kata Jack Brazel, Head of Business Partnerships Turnitin untuk Asia Tenggara.
Meminimalkan pelanggaran akademik
Penyelesaian pelatihan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya nasional untuk meminimalisir potensi munculnya pelanggaran akademik. Terutama dalam agenda pembelajaran dan lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes. Menurut Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan.
“Politkenik Kesehatan Kemenkes RI kami ingin meningkatkan standar integritas akademik, dan kami berkomitmen untuk misi ini,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa Kementerian Kesehatan memulai dengan fokus pada peningkatan ketelitian akademik, terutama dalam karya akademik tertulis.
“Selain itu, kami telah mendorong Politeknik Kesehatan Kemenkes untuk mengembangkan pedoman dan sanksi yang jelas untuk memperjelas dan menetapkan harapan. Dengan plagiarisme menjadi masalah yang berkembang, tujuan kami adalah untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan. Sehingga ruang kelas dapat mengatasi dan pada akhirnya mencegah kesalahan tersebut di masa depan.”
Kemitraan pelatihan dengan Turnitin sangat penting dalam membekali semua pemangku kepentingan kementerian. Apalagi dengan keterampilan dan teknologi berpikir kritis yang diperlukan untuk mempromosikan integritas pekerjaan akademis. Ini adalah langkah penting dalam perjalanan negara untuk menjadi bangsa warga negara yang kreatif dan inovatif.
“Kami berharap dengan melaksanakan pelatihan ini dan dengan memanfaatkan aplikasi dan alat yang disediakan. Mahasiswa dan akademisi dapat meningkatkan kualitas dan nilai tugas, disertasi, penelitian, dan kontribusi mereka kepada masyarakat.”