ASEAN Foundation Gandeng Huawei Pupus Kesenjangan SDM Digital di Asia Pasifik
ASEAN Foundation dan Huawei menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang upaya bersama untuk menjembatani kesenjangan talenta digital. MoU ini diadakah di gelaran Asia Pacific Innovation Day – Digital Talent Summit 2021 pada hari Rabu. KTT online ini mempertemukan para pembuat kebijakan, peneliti, dan pakar industri untuk berbagi solusi dan praktik terbaik. Terutama dalam membangun ekosistem berkelanjutan yang akan membantu menumbuhkan talenta digital di Asia Pasifik.
Kegiatan Asia Pacific Innovation Day – Digital Talent Summit 2021 dimulai dengan serangkaian pidato utama dari para pemimpin pemerintahan.Misalnya seperti Deputi Sekretaris Jenderal ASEAN untuk Masyarakat Politik-Keamanan ASEAN Robert Matheus Michael Tene, Ketua Pertemuan Pejabat Senior Digital ASEAN Dato’ Sri Mohammad Mentek, Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko, Menteri Pos dan Telekomunikasi Kamboja Dr. Chea Vandeth, Menteri Pemuda dan Olahraga Sri Lanka Namal Rajapaksa, Duta Besar Filipina untuk China Jose Santiago L. Sta. Romana, dan Sekretaris Tetap Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, Penelitian, dan Inovasi Thailand Prof. Sirirurg Songsivilai, M.D., Ph.D. Pidato mereka menekankan pentingnya partisipasi proaktif para pemangku kepentingan utama. Terutama dalam mengembangkan dasar yang kuat untuk ekosistem talenta digital di kawasan ini.
“Kegiatan Digital Talent Summit 2021 yang bertujuan mendiskusikan dan memberikan solusi untuk kebutuhan tenaga kerja usia muda yang handal digital sangatlah relevan, terutama pada masa pandemik yang memaksa kita untuk bergantung pada perangkat digital. Acara ini juga sejalan dengan obyektif dari ASEAN Digital Masterplan 2025 yaitu meningkatkan kemampuan masyarakat ASEAN untuk berpartisipasi di era ekonomi digital,” ungkap Deputi Sekretaris Jenderal ASEAN untuk Masyarakat Politik-Keamanan ASEAN Robert Matheus Michael Tene.
Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia H.E. Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko dalam sambutannya mengatakan,” Saya sangat mengapresiasi komitmen Huawei melalui Asia Pacific Innovation Day – Digital Talent Summit. Hal ini untuk mendukung ekosistem digital yang berkelanjutan di Indonesia. Inisiatif hari ini sejalan dengan tujuan pemerintah Indonesia yang saat ini menyiapkan 600.000 talenta digital setiap tahun untuk memimpin bangsa dalam melakukan lompatan digital. KTT ini merupakan contoh praktik yang baik tentang bagaimana kolaborasi lintas negara, lintas pemerintah juga melibatkan industri berskala global, seperti Huawei, yang sangat dibutuhkan untuk mempersempit kesenjangan digital dan memenuhi kebutuhan industri 4.0 yang cerdas.”
“Inovasi dan pengembangan bergantung pada ekosistem talenta. Huawei siap bekerja sama dengan para mitranya untuk membangun ekosistem pengembangan bakat yang kondusif bagi inovasi,” kata Wakil Presiden Senior dan Anggota Dewan Huawei Catherine Chen dalam sambutan pembukaannya. “Kiprah 20 tahun Huawei di Asia Pasifik merupakan perjalanan untuk menemukan teman-teman yang sepemikiran. Mari bekerja sama untuk membangun ekosistem yang inklusif, inovatif dan dinamis. Menarik dan menumbuhkan lebih banyak talenta digital, dan bersama-sama mempromosikan pembangunan dan kemakmuran kawasan.”
“Menumbuhkan ekosistem talenta TIK yang inovatif merupakan hal mendasar bagi transformasi digital. Memanfaatkan inovasi bersama dengan hasil yang saling menguntungkan, kita dapat memanfaatkan kekuatan keterampilan TIK untuk membawa kita jauh menatap masa depan digital. Bersama dengan mitra kami, Huawei akan menginvestasikan $50 juta dalam 5 tahun ke depan. Ini untuk mengembangkan 500.000 talenta digital di kawasan Asia Pasifik,” kata Presiden Huawei Asia Pasifik Jeffery Liu dalam pidato utamanya.
CSR Global Huawei
Komitmen untuk menjembatani kesenjangan talenta digital di Asia Pasifik, khususnya ASEAN, semakin diperkuat dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara ASEAN Foundation dan Huawei ASEAN Academy. Perjanjian tersebut menyoroti kesiapan kedua entitas untuk menerapkan ASEAN Seeds for the Future. Ini merupakan versi yang ditingkatkan dari Seeds for the Future. Inisiatif unggulan CSR global Huawei yang telah menyediakan pelatihan keterampilan digital kelas dunia bagi kaum muda di seluruh dunia sejak 2008. Melalui ASEAN Seeds for the Future, ASEAN Foundation dan Huawei ASEAN Academy berupaya membangun kapasitas talenta digital kaum muda di sepuluh negara anggota ASEAN. Tujuannya agar mereka dapat berkembang di era ekonomi digital saat ini.
Upacara penandatangan tersebut turut dihadiri oleh Direktur Eksekutif ASEAN Foundation Dr. Yang Mee Eng dan Wakil Presiden Huawei Indonesia Albert Yang, serta disaksikan oleh Perutusan Tetap Kerajaan Kamboja untuk ASEAN Duta Besar Yeap Samnang, Deputi Sekretaris Jenderal ASEAN untuk Masyarakat Politik-Keamanan ASEAN Robert Matheus Michael Tene, Deputi Perutusan Tetap Filipina untuk ASEAN Elizabeth Te, dan Deputi Perutusan Tetap Republik Singapura untuk ASEAN Tham Borg Tsien.
Program ASEAN Seeds for the Future diharapkan akan berkontribusi dalam mewujudkan visi ASEAN Digital Masterplan 2025. Ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas generasi muda di kawasan untuk turut ambil bagian dalam meningkatkan perekonomian digital. Sekaligus menciptakan masyarakat ASEAN yang inklusif secara digital. ASEAN Seeds for the Future rencananya akan diluncurkan secara resmi pada awal tahun 2022 nanti. Tentunya dengan mengundang perwakilan remaja dari kawasan ASEAN berusia antara 15 – 30 dalam mengasah kapasitas kepemimpinan dan kecakapan digital mereka.