Huawei Pererat Kolaborasi Pengembangan Talenta Digital dengan Ditjen Diktiristek
Huawei berkomitmen terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi produktif dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek). Hal ini dalam rangka mendukung implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan berbagai program turunannya. Langkah ini juga diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Sebagai penyedia solusi teknologi global, Huawei menghibahkan 3 papan tulis pintar IdeaHub. Ini sebagai bentuk apresiasi bagi Ditjen Diktiristek dalam menjalankan berbagai program pengembangan talenta digital. Terutama di lingkungan perguruan tinggi di Indonesia.
Pelaksana tugas (plt.) Dirjen Diktiristek Prof. Nizam menyambut baik dukungan Huawei ini, Nizam berharap agar Huawei terus melanjutkan komitmen pengembangan talenta digital. Terutama di sektor pendidikan tinggi Indonesia di masa-masa mendatang.
“Transformasi teknologi berarti peningkatan kapasitas manusia Indonesia dalam memanfaatkan kemajuan iptek. Tidak hanya sekedar pengguna, tetapi juga menjadi bagian dari penciptaan teknologi. Untuk itu, saya mengapresiasi komitmen Huawei untuk terus memfasilitasi upaya pemerintah Indonesia. Hal ini untuk terus berlari dan maju di bidang teknologi melalui penguatan talenta digital Indonesia,” tegas Prof. Nizam.
Lebih lanjut Prof. Nizam menambahkan bahwa sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan sangat diperlukan. Apalagi dalam rangka mencapai visi pemerintah untuk menyiapkan 9 juta talenta digital hingga tahun 2035 sebagai tulang punggung Indonesia untuk menjadi kekuatan utama ekonomi digital dunia.
Sementara itu, Director of Government Affairs Huawei Indonesia Yenty Joman menyatakan komitmennya untuk mendukung akselerasi transformasi pendidikan digital Indonesia.
“Talenta digital menjadi salah satu kebutuhan utama dalam proses menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital yang patut diperhitungkan di kancah global. Kami memahami pentingnya pendidikan sebagai pondasi kemajuan masa depan Indonesia. Karena itu, kami senantiasa berupaya mendukung Pemerintah Indonesia untuk mengakselerasi transformasi pendidikan digital Indonesia melalui alih pengetahuan dan teknologi sebagai wujud dari komitmen berkelanjutan kami untuk Indonesia,” kata Director of Government Affairs Huawei Indonesia Yenty Joman dalam sambutan di sela-sela kunjungan plt. Dirjen Diktiristek Prof. Nizam dan jajaran di Huawei Innovation Center.
Dilakukan sejak 2020
Sejak Juli 2020, Ditjen Diktiristek dan Huawei telah menandatangi Nota Kesepahaman (MoU). Lewat MoU tersebut, Huawei berkomitmen menyediakan solusi platform e-learning yang dapat dimanfaatkan oleh universitas dalam rangka menyiapkan SDM unggul. Sebagai implementasi MoU tersebut, Huawei menyediakan 1000 akun Huawei Cloud e-Learning service bagi 500 perguruan tinggi pada tahun lalu. Huawei juga mendukung Ditjen Diktiristek melalui platform Kedaireka, sebuah platform sinergi dan kolaborasi antara industri dan perguruan tinggi.
Atas kontribusi dan dukungannya dalam pengembangan talenta digital, Huawei menerima penghargaan sebagai Kontributor Talenta Digital Terbaik 2021 dari Ditjen Diktiristek pada Anugerah Diktiristek 2021 yang diselenggarakan pada awal tahun ini.
Selama lebih dari 22 tahun hadir di Tanah Air, Huawei sangat menaruh perhatian pada pengembangan talenta digital Indonesia, di samping membangun konektivitas dan mendukung transformasi digital. Sejak 2020 di bawah payung besar komitmen I Do Contribute, Huawei berkomitmen untuk melatih 100 ribu talenta digital hingga tahun 2024 demi mendukung cita-cita pemerintah Indonesia untuk menyiapkan 600 ribu setiap tahunnya. Bersama dengan pemerintah, dunia pendidikan tinggi, industri dan komunitas, Huawei menyelenggarakan berbagai program antara lain: Huawei ICT Academy, Huawei ICT Competition, Huawei Seeds for the Future, TechDay serta program-program pelatihan di bidang 5G, Cloud, AI serta keamanan siber. Hingga akhir tahun 2021, Huawei berhasil melatih lebih dari 52 ribu talenta digital hanya dalam kurun 14 bulan, lebih dari separuh target 5 tahunannya.