Sampai Kuartal Kedua, LANXESS Tetap Tunjukkan Kinerka Positif
Kinerja positif ini diraih LANXESS dengan memanfaatkan strategi bisnis yang jitu. Hal ini karena capaian ini tidak mudah dilakukan. Masih banyak tantangan bisnis yang harus dihadapi LANXESS, pasca pandemi Covid-19 ini. Selain itu, perusahaan juga menemui hambatan lain seperti peningkatan biaya bahan baku dan energi serta kondisi logistik yang sulit. Namun, semua hambatan tersebut berhasil dilalui oleh LANXESS. Terbukti, perusahaan bahan kimia ini mencatatkan pertumbuhan pendapatan positif. EBITDA pre exceptionals pada kuartal dua 2022 mencapai EUR 253 juta, atau naik 14,5 persen dari kuartal tahun sebelumnya sebesar EUR 221 juta .
Salah satu yang membuat pertumbuhan positif ini terjadi ada di Segmen Specialty Additives dan Consumer Protection. Segmen ini tumbuh dengan kuat. Bisnis produk perlindungan konsumen ini diuntungkan secara signifikan dari kontribusi unit bisnis Flavours & Fragrances yang baru. Unit ini terdiri dari bahan kimia khusus untuk sektor barang konsumsi, dari perusahaan AS Emerald Kalama Chemical yang diakuisisi pada 2021.
Di kuartal kedua ini, biaya bahan baku dan energi yang naik signifikan kembali diteruskan LANXESS ke pasar melalui harga jual yang jauh lebih tinggi. Perubahan nilai tukar juga berdampak positif terhadap pertumbuhan laba di semua segmen. Selain itu, kondisi logistik yang sulit serta tingginya biaya pengiriman, menyebabkan volume yang lebih rendah dan mencegah peningkatan pendapatan lebih lanjut. Margin EBITDA Grup pre exceptionals adalah 12,7 persen, dibandingkan 15,0 persen pada kuartal tahun sebelumnya.
“Di tengah kondisi menantang, kami tetap kokoh di jalur yang benar. Kinerja positif pada kuartal kedua menunjukkan bahwa pengembangan strategis kami berhasil. Akuisisi Emerald Kalama Chemical telah memperkuat segmen Consumer Protection secara signifikan, bahkan menjadi lebih stabil,” ujar Matthias Zachert, Chairman of the Board of Management LANXESS AG. “Pada semester dua tahun ini, angin kencang akan bertiup di ekonomi global, tetapi kami siap untuk ini.”
Penjualan grup mencapai EUR 1,999 miliar, melesat 36,1 persen dibandingkan kuartal tahun sebelumnya sebesar EUR 1,469 miliar. Harga jual yang lebih tinggi juga berdampak positif. Laba bersih dari operasi yang dilanjutkan pada kuartal dua mencapai EUR 48 juta, sedikit di atas tahun sebelumnya sebesar EUR 47 juta.
Sejak Grup mengumumkan kontribusi unit bisnis High Performance Materials (HPM) pada usaha patungan dengan investor ekuitas swasta Advent International pada Mei 2022, unit tersebut diakui sebagai “operasi yang dihentikan” pada 1 Januari 2022. Penjualan dan laba operasi – serta data tahun sebelumnya yang sesuai – disajikan kembali.
Hingga akhir tahun 2022, Grup telah mengkonfirmasi dan menetapkan panduannya atas pertumbuhan yang signifikan. LANXESS memprediksi EBITDA pre exceptionals mencapai EUR 900 juta hingga EUR 1 miliar. Dibandingkan komparasi tahun sebelumnya yang sudah disesuaikan sebesar EUR 800 juta, ini berarti akan ada kenaikan sebesar 25 persen.
Kemajuan dari Pengembangan strategis
Usaha patungan yang direncanakan dengan Advent International menjadi kemajuan selanjutnya dari pengembangan strategis LANXESS. Di samping unit bisnis HPM LANXESS, usaha patungan untuk polimer rekayasa kinerja tinggi juga akan mencakup bisnis bahan rekayasa DSM (DSM engineering materials) dari grup Belanda, Royal DSM. Setelah keputusan yang direncanakan untuk semester pertama 2023, LANXESS akan menerima pembayaran minimal EUR 1,1 miliar dan saham hingga 40 persen di masa depan.
Sementara itu, LANXESS terus memperkuat segmen Consumer Protection. Mulai 1 Juli 2022, LANXESS merampungkan akuisisi bisnis Microbial Control International dari grup AS, Flavours & Fragrances Inc. (IFF). Ini berarti, LANXESS telah menjadi salah satu pemasok produk pengendalian mikroba terbesar dunia.
Segmen: Penjualan didorong kenaikan harga yang signifikan
Dengan diumumkannya spin-off unit bisnis HPM, LANXESS kini mengelompokkan bisnisnya dalam tiga segmen bahan kimia khusus, yakni Advanced Intermediates, Specialty Additives dan Consumer Protection.
Dengan harga jual yang lebih tinggi, setelah LANXESS meneruskan kenaikan harga bahan baku dan energi, maka penjualan di segmen Advanced Intermediates naik 26,0 persen dari EUR 466 juta pada kuartal tahun sebelumnya menjadi EUR 587 juta. EBITDA pre exceptionals turun 18,7 persen dari EUR 91 juta pada periode tahun sebelumnya menjadi EUR 74 juta.
Beberapa kenaikan harga bahan baku dan energi diteruskan ke pelanggan hanya dengan jeda waktu. Kondisi logistik yang sulit dengan biaya pengiriman lebih tinggi, serta volume yang lebih rendah, berdampak negatif pada pendapatan. Demikian juga penghentian pemeliharaan yang direncanakan. Alhasil, margin EBITDA pre exceptionals turun menjadi 12,6 persen, dibandingkan 19,5 persen tahun lalu.
Di segmen Specialty Additives, LANXESS berhasil meneruskan kenaikan harga bahan baku dan energi ke pasar, meningkatkan penjualan sebesar 34,5 persen dari EUR 568 juta menjadi EUR 764 juta. Penjualan menurun karena berkurangnya volume akibat kondisi logistik global yang sulit. EBITDA pre exceptionals mencapai EUR 134 juta pada kuartal kedua tahun ini, naik 50,6 persen dari EUR 89 juta. Margin EBITDA pre exceptionals meningkat dari 15,7% menjadi 17,5%.
Untuk segmen Consumer Protection, unit bisnis Flavours & Fragrances yang baru secara khusus berkontribusi pada perkembangan penjualan dan pendapatan yang positif. Namun, berkurangnya volume karena kondisi logistik yang sulit menyebabkan sedikit penurunan pada penjualan.
Secara keseluruhan, penjualan semua segmen naik 52,5 persen dari EUR 366 juta menjadi EUR 558 juta. Pada EUR 90 juta, EBITDA pre exceptionals mencapai 26,8 persen, lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebesar EUR 71 juta. Margin EBITDA pre exceptionals mencapai 16,1 persen, dibandingkan 19,4 persen tahun lalu.