Honeywell Luncurkan Solusi Baru Untuk Mengoptimalkan Operasional Center
Honeywell baru saja meluncurkan Data Center Suite, portofolio solusi perangkat lunak yang membantu para manajer dan pemilik data center untuk mengoptimalkan waktu operasional, produktivitas para karyawan, kesehatan aset, biaya operasional dan menunjukan pencapaian target keberlanjutan.
Data center memegang peran yang semakin penting, baik dalam mempertahankan produktivitas ekonomi global, hingga membuat hidup sehari-hari lebih nyaman – mulai dari kerja jarak jauh, hingga berbelanja online. Dengan mendigitalisasi, mengagregasi, dan menganalisa berbagai sistem penting yang terpisah-pisah menjadi gudang penyimpanan data terpadu, analitik yang dihasilkan oleh Honeywell Data Center Suite berlokasi di tempat, dapat memberikan informasi yang lengkap dan bisa ditindaklanjuti oleh operator data center untuk membantu meningkatkan efisiensi dan memangkas biaya. Berbasis arsitektur terbuka Niagara Framework, Honeywell Data Center Suite menggabungkan data dari teknologi operasional (operational technologi/OT) dan infrastruktur teknologi informasi (IT). Teknologi ini dengan aman menghasilkan informasi tentang situasi yang ada di data center, baik di tingkat situs (site) maupun di tingkat infrastruktur data center global, sehingga bisa dilakukan pemeliharaan berdasarkan kondisi untuk mengurangi risiko penhengtian operasional sementara atau downtime yang menyebabkan pembengkakan biaya operasional.
Dengan meningkatnya permintaan pasar yang tajam sejak April 2022, para operator-operator data center hyperscale berencana untuk membangun 314 fasilitas baru[1]. Hal ini memaksa para manajer data center untuk mengurangi pegawai, padahal harus meningkatkan performa secara meyeluruh atau uptime, mengurangi biaya dan penggunaan energi. Tuntutan hal tersebut dapat dibantu dengan alat dan proses otomatisasi yang bisa menghindari kesalahan manusia dan meningkatkan efisiensi. Menurut sebuah survei, 40% perusahaan dalam tiga tahun terakhir mengalami downtime yang disebabkan kesalahan manusia karena tidak patuh dengan prosedur.
Honeywell Data Center Suite menghadirkan di antara lain:
- Data Center Manager yang mengintegrasikan informasi data center di site-level dari OT (aset energi dan termal) dan data aset IT dalam dasbor yang bersifat vendor-agnostik;
- Portfolio View yang memungkinkan pemilik data center memonitor operasional jaringan global secara keseluruhan melalui alat on premise di seluruh infrastruktur data center dan membuat keputusan berbasis data sehingga bisa menjaga keberlangsungan operasional dan pencapaian target keberlanjutan; dan
- Honeywell Forge Digitized Maintenance solusi software-as-a-service yang memonitor aset data center dan melakukan deteksi dini terhadap anomali dalam operasional normal sebelum hal ini memicu downtime yang bisa berbiaya besar.
“Permintaan terhadap penyimpanan, pemindahan dan pemrosesan data di seluruh dunia terus meningkat dengan sangat pesat hingga pembuatan fasilitas data center menjadi lebih menantang,” ucap Chris McLaughlin, vice president of offering management, Honeywell Building Technologies. “Honeywell memperluas solusi data centernya untuk membantu para manajer fasilitas mendapatkan informasi yang bisa ditindaklanjuti secara aman dari data mereka sendiri, membantu melindungi uptime, mengelola pemeliharaan, mengurangi pemakaian energi dan memiliki fleksibilitas dalam peningkatan kapasitas data center.
Meningkatkan kesadaran situasi, uptime dan efisiensi operasional data center
Data Center Manager memungkinkan pengawasan proaktif dan pengelolaan infrastruktur penting dengan mengagregasi data OT dan IT agar menjadi satu sumber. Hal ini sebelumnya harus dikumpulkan secara manual dari sistem-sistem yang terpisah. Solusi ini membantu operator dalam mendiagnosa alarm dan akar masalah, menjalankan alur kerja hingga situasi triase, meningkatkan waktu respon dan mengurangi potensi kesalahan manusia. Agar para operator lebih mudah menggunakannya, sistem ini memberikan rekomendasi untuk menjaga uptime dan kepatuhan terhadap proses. Selain itu, juga dihadirkan informasi terkait penggunaan energi dan karbon yang dihasilkan.
Memonitor Uptime dan target Keberlanjutan di seluruh infrastruktur fasilitas
Portfolio View terintegrasi dengan Data Center Manager sehingga memungkinkan pemantauan seluruh infrastruktur data center global. Hal ini membuat navigasi yang mudah untuk meninjau tingkat infrastruktur data center hingga ke tingkat situs secara individu sehingga menghasilkan metrik seperti uptime; target keberlanjutan seperti efektivitas penggunaan energi (power usage effectiveness/PUE), efektivitas penggunaan karbon (carbon usage effectiveness/CUE) dan efektivitas penggunaan air (water usage effectiveness/WUE); penggunaan ruang dan kapasitas; serta konsumsi energi. Portfolio View juga membuat log dan laporan untuk pemimpin perusahaan atas kinerja secara keseluruhan dan tren, serta anomali situs individu.
Meningkatkan prediktabilitas, keandalan dan umur aset-aset penting
Data center membutuhkan listrik dan sistem pendinginan non-stop untuk mencegah downtime yang memakan biaya. Honeywell Forge Digitized Maintenance memperkenalkan strategi pemeliharaan dengan pendeteksian potensi masalah secara dini sebelum mengakibatkan downtime sistem. Honeywell Forge Digitized Maintenance bisa membantu manajer fasilitas meningkatkan uptime, menjaga ketahanan operasional, meningkatkan umur layanan aset, dan mengurangi biaya pemeliharaan energi. Analitik deteksi kesalahan mutakhir ini memberikan pengguna informasi yang bisa ditindaklanjuti secara real time terkait kinerja aset, peringatan sebelum terjadi kegagalan, dan tolok ukur untuk kontrol suhu zona, ketersediaan aset, konsumsi energi, serta kinerja kasus layanan. Selain itu, Honeywell Forge Digitized Maintenance yang berbasis cloud ini bisa dipasangkan dengan pengelolaan gedung jarak jauh untuk menjaga kinerja operasional sesuai kontrak.