Sony Indonesia Hadirkan Kamera Sinema Digital Flagship VENICE 2
Sony Indonesia memperkenalkan dua produk digital imaging terbarunya. VENICE 2, model flagship termutakhir untuk jajaran kamera sinema digital kelas atas, kini hadir di Indonesia. Kamera yang telah banyak digunakan pada produksi serial dan film-film Hollywood ini diharapkan dapat menjadi jawaban bagi para pembuat film dalam negeri. Terutama untuk semakin menunjang kreativitas dalam berkarya. Selain itu Sony Indonesia juga meluncurkan FE 50mm F1.4 GM. Ini adalah lensa ringkas yang menjadi tambahan terbaru pada jajaran full-frame G Master yang telah dikenal luas. Bagi para fotografer dan videografer, lensa ini merupakan pilihan yang tepat untuk berkreasi. VENICE 2 dan FE 50mm F1.4 GM diperkenalkan pada acara Alpha Festival 2023 yang diadakan di Ciputra Artpreneur.
Koji Sekiguchi, President Director PT Sony Indonesia menyampaikan, “Kami terus mendengarkan kebutuhan para pelanggan kami dalam menghadirkan suatu produk agar dapat memenuhi kebutuhan mereka dalam berkarya. Maka dari itu, kami dengan bangga memperkenalkan VENICE 2 dan FE 50mm F1.4 GM. Berdasarkan percakapan dengan para sinematografer dan perusahaan produksi di seluruh dunia, kami meningkatkan kualitas gambar VENICE ke level yang baru pada VENICE 2. Kami juga membuat ukuran kamera menjadi lebih kecil dan menawarkan perekaman internal untuk memungkinkan lebih banyak kebebasan berkreasi: baik menggunakan kamera pada drone, Steadicam, gimbal udara atau housing bawah air.”
“Di samping itu, kami menghadirkan FE 50mm F1.4 GM sebagai lensa prime. Lena ini dapat menjadi pilihan yang tepat baik untuk penggunaan fotografi maupun videografi. Produk ini juga menghasilkan kualitas gambar yang luar biasa pada 50 mm, salah satu focal length populer. Saat dipasangkan dengan kamera terbaru Sony, lensa ini merupakan pilihan ideal untuk berbagai macam penggunaan. Baik untuk foto maupun video, termasuk portraiture, wedding dan commercial. Mampu mengemas teknologi G Master terbaru kami ke dalam faktor bentuk yang ringkas. Serta menghadirkan keserbagunaan tertinggi pada 50 mm untuk Sony,” tambah Koji Sekiguchi.
Sensor Baru Menghasilkan Kualitas Gambar dan Sensitivitas yang Luar Biasa pada Pencahayaan Rendah
Dipasangkan dengan sensor gambar CMOS full-frame 8,6K (8640 x 5760) yang baru dikembangkan, VENICE 2 menawarkan kualitas gambar yang luar biasa dengan 16 stop dari total latitude untuk menghasilkan gambar yang indah dengan pemisahan warna dan detail bayangan yang sangat baik. Kamera ini juga mewarisi colour science dari VENICE pendahulunya, yang sangat dikenal karena warna kulit yang alami. VENICE 2 8K CineAlta memiliki ISO dual base yang unik 800/3200. Ini memungkinkan para filmmaker untuk mengambil gambar yang sangat bersih seperti film dalam berbagai kondisi pencahayaan. Kamera ini mendukung segalanya mulai dari full-frame, full-frame anamorphic hingga Super35, semua dengan resolusi minimal 4K. Sehingga menghasilkan sebuah sistem kamera yang luar biasa dan serbaguna untuk sinematografer dan rumah produksi film.
Untuk mengilustrasikan kekuatan VENICE 2 dan sensor 8,6K yang baru, Sony bekerja sama dengan para sinematografer terkemuka di industri ini. Terutama untuk menguji kualitas gambar kamera pada beberapa situasi syuting film yang berbeda, tanpa menggunakan pencahayaan film profesional.
Sinematografer pemenang penghargaan, Robert McLachlan ASC, CSC, yang menggarap berbagai produksi yang sangat terkenal termasuk Game of Thrones (dimana ia menerima dua nominasi Emmy), Westworld, dan Lovecraft Country, telah melakukan pengujian dan pembuatan film dengan VENICE 2 full-frame 8,6K terbaru di dua negara dan memberikan tanggapannya.
Peningkatan yang Dipengaruhi Pengguna
VENICE 2 mempertahankan banyak fitur yang membuat VENICE pendahulunya sukses. Ini termasuk Dual Base ISO, 8-stops built-in ND filters, kompatibilitas dengan berbagai macam lensa. Termasuk semua PL mount dan E-mount khas Sony yang memungkinkan adaptor untuk berbagai macam lensa.
Berkat masukan langsung dari komunitas produksi film, VENICE 2 didesain dengan bodi yang lebih kecil dan lebih ringan dibandingkan VENICE pendahulunya. Namun tetap mempertahankan pengoperasian yang intuitif. Meskipun lebih kecil 44mm dan lebih ringan sekitar 10% , sasis VENICE 2 memungkinkan perekaman internal X-OCN dan Apple 4K ProRes 4444, serta 422 HQ tanpa perekam AXS-R7, yang menawarkan kegunaan tingkat lanjut dalam bodi yang ringkas dan ringan.