Langkah Membumi Festival 2024 dari Blibli Sukses Digelar, Sedot 18 Ribu Pengunjung

Langkah Membumi Festival (LMF) 2024 menyelenggarakan edisi ketiganya dengan penuh semangat, menarik lebih dari 18.000 pengunjung yang sangat antusias menghadiri acara ini di area outdoor Senayan Park, Jakarta. Festival yang diselenggarakan oleh Blibli Tiket Action, program keberlanjutan dari Blibli—sebuah perusahaan teknologi dan e-commerce terkemuka di Indonesia—bersama dengan venture builder Ecoxyztem, mengangkat tema ‘CollaborAction for the Earth’. Acara ini bertujuan untuk mengajak masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga lansia, untuk mengenal dan merasakan pentingnya keberlanjutan melalui aksi nyata yang membumi dan penuh kolaborasi.

Partisipasi yang luar biasa datang dari ribuan pelajar dan mahasiswa yang menghadiri festival ini, membuktikan bahwa acara ini telah menjadi ruang yang tepat bagi generasi muda untuk belajar dan mendapatkan inspirasi terkait inovasi dan produk-produk ramah lingkungan. Beberapa tokoh terkemuka juga turut mendukung acara ini, seperti Cinta Laura, Bule Sampah, Rian Ernest, serta para CEO dari berbagai perusahaan swasta. LMF 2024 juga melibatkan lebih dari 250 kolaborator yang terdiri dari pemerintah, asosiasi, perusahaan, komunitas, dan media, memperlihatkan kolaborasi yang luas dalam mendukung upaya keberlanjutan.

Komitmen terhadap keberlanjutan sangat terasa dalam penyelenggaraan acara ini, termasuk dalam penggunaan material ramah lingkungan, seperti 1.100 palet kayu dan limbah plastik yang dipergunakan dalam konstruksi festival. Total berat material ini mencapai 8,7 ton, dan data dari Life Cycle Indonesia (LCI) menunjukkan bahwa setiap kali palet kayu digunakan ulang, dapat menghemat emisi CO2 yang setara dengan konsumsi listrik rumah tangga selama 10 bulan. Ini membuktikan bahwa acara besar dapat dilaksanakan dengan lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Lisa Widodo, COO & Co-Founder Blibli, menyampaikan bahwa festival ini memberi kesempatan kepada berbagai kalangan untuk memahami dan berkontribusi pada keberlanjutan bumi. Dengan antusiasme yang terlihat dari pengunjung, diharapkan LMF dapat terus menjadi gerakan yang lebih besar dan mengundang lebih banyak orang untuk bergabung membangun masa depan yang lebih berkelanjutan. Hal senada disampaikan oleh Andreas Pandu Wirawan, CCO & Co-Founder Ecoxyztem, yang menjelaskan bahwa keberagaman peserta, mulai dari pelajar sekolah Adiwiyata, mahasiswa, hingga keluarga yang mampir setelah berbelanja di mall, menunjukkan bahwa festival ini sangat inklusif dan dapat dinikmati oleh semua kalangan.

Langkah Membumi Festival 2024 Jadi Ajang Edukasi Isu Keberlanjutan Terkini

Festival ini juga menjadi ajang yang menggabungkan edukasi, partisipasi, dan hiburan, dengan menghadirkan 9 sesi talk show mengenai isu-isu keberlanjutan di berbagai industri dan 7 workshop interaktif yang mengajak peserta untuk belajar tentang daur ulang dan meningkatkan keterampilan di sektor green jobs. Anak muda yang hadir tampak antusias dengan beragam aktivitas seru yang disediakan, seperti mini games, eco-playpark, dan test-drive kendaraan listrik. Selain itu, penampilan musik dari RAN dan Kahitna semakin memeriahkan suasana festival.

Berbagai workshop berkelanjutan juga diselenggarakan di sejumlah booth, seperti yang dilakukan oleh Sharp. Para pengunjung memiliki kesempatan untuk mengevaluasi dampak konsumsi harian mereka melalui survei yang tersedia, serta mengetahui bahwa setiap penggunaan tumbler isi ulang oleh 1.000 konsumen dapat mengurangi sekitar 350,4 ton sampah plastik di laut. Data dari LCI yang dipampang di beberapa area festival berfungsi sebagai pengingat bahwa langkah kecil pun dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan.

Salah satu sesi talk show yang paling menarik adalah yang mengangkat topik slow fashion, yang menghadirkan pembicara-pembicara berpengaruh seperti Akmal Idrus, CEO Rappo Indonesia, Nasta Rofika, CEO Ulur Wuji, dan Reviana Rahmania, Head of Communications Asia Pacific Rayon. Talk show ini diikuti oleh fashion show koleksi daur ulang dari Rinda Salmun yang sebelumnya diluncurkan di Jakarta Fashion Week. Beberapa koleksi tersebut dilelang, dan sebagian dari hasil lelangnya akan digunakan untuk menanam bibit mangrove. Tak hanya itu, melalui kerja sama dengan beberapa pihak, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup, Djarum Foundation, dan program Siap Darling, total 2.018 bibit mangrove berhasil terkumpul dan siap ditanam.

Festival ini juga memiliki program sosial yang mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, salah satunya melalui kegiatan plogging yang diadakan bersama World Cleanup Day (WCD) Indonesia. Lebih dari 100 peserta ikut serta dalam kegiatan tersebut, mengumpulkan 27 kg sampah. Aktivitas ini menunjukkan bahwa aksi kecil dapat memberikan dampak besar terhadap kebersihan ruang publik dan menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan.

Dengan dukungan berbagai mitra strategis seperti Djarum Foundation, Polytron, MODENA, Bank BCA, dan BMW, serta partisipasi dari berbagai ecopreneur dan universitas terkemuka, LMF 2024 berhasil menciptakan sebuah acara yang tidak hanya edukatif, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi keberlanjutan bumi. Kolaborasi antar berbagai pihak yang terlibat memperkuat semangat untuk terus melangkah menuju masa depan yang lebih berkelanjutan, dengan aksi nyata dan partisipasi yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

Bagikan Berita :