ADA Tunjuk Suraj Gerard Sivaprasad Sebagai Managing Director Baru
ADA, sebuah perusahaan data dan artificial intelligence (AI) yang merancang dan menjalankan solusi-solusi digital, analitik, dan pemasaran terintegrasi, menunjuk Suraj Gerard Sivaprasad (Suraj) sebagai Managing Director untuk ADA di Indonesia, efektif per Januari 2021.
Berbasis di Jakarta, Indonesia, Suraj bertanggung jawab untuk memimpin ADA menjadi mitra solusi digital yang paling andal, guna membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia bernavigasi di masa transformasi digital dengan menggunakan teknologi dan data serta menggabungkan keduanya dengan berbagai solusi kreatif yang dimiliki ADA.
“Kami sangat antusias dengan bergabungnya Suraj, memimpin operasional bisnis ADA di Indonesia. Suraj membawa begitu banyak pengalaman di bidang transformasi digital dan analitik, di mana keduanya sangat dibutuhkan oleh klien-klien kami dalam bernavigasi di lanskap digital yang kompetitif saat ini,” kata CEO ADA, Srinivas Gattamneni.
Agar bisnis dapat sukses di tahun 2021, ada beberapa perubahan pola pikir yang perlu diterapkan, mengingat kebutuhan di masa depan yang lebih dari sekadar menguasai kemampuan pemasaran digital semata. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi para pelaku bisnis untuk memiliki mitra solusi digital yang memahami teknologi agar dapat menghasilkan pemahaman yang baik tentang perilaku konsumen; dengan memanfaatkan AI untuk mendorong kecepatan produksi konten; platform yang dapat melakukan otomatisasi alur perencanaan media; serta menerapkan penggunaan eCommerce dan strategi digital yang terintegrasi.
Pengalaman yang Luas
Ini sejalan dengan keahlian yang dihadirkan oleh Suraj untuk ADA. Pengalamannya yang luas di sektor teknologi dapat membantu mempersiapkan pangsa pasar, di Indonesia. Diharapkan Indonesia bisa mengadaptasi solusi digital sebagai bagian dari solusi bisnis. Di mana Marketing Technology (MarTech) dan eCommerce memainkan peran penting pada penawaran-penawaran baru ADA.
“Suatu kehormatan bagi saya, dipercaya memimpin salah satu pasar dengan tingkat keberagaman tertinggi dan potensi pertumbuhan digital yang begitu besar. Para pelaku industri perlu memahami transformasi digital secara bertahap. Selain itu, mereka harus mulai berinvestasi pada teknologi, data, serta solusi eCommerce yang lebih mutakhir untuk membantu perkembangan bisnis. Ini adalah masa depan dari dunia pemasaran,” ujar Suraj.
Mengingat transformasi digital erat kaitannya dengan volume data yang besar, bisnis harus dipersiapkan dengan lebih baik. Tujuannya agar mampu mengumpulkan, menyimpan, memproses, dan memahami semua data tersebut untuk berbagai pemasaran dan layanan pelanggan.
“ADA tetap berkomitmen untuk menjadi mitra digital bagi klien-kliennya. Ini untuk mendukung mereka dalam mengadaptasi data dan AI. Serta pengelolaan teknologi pemasaran agar dapat lebih terhubung dengan pelanggan di dunia digital saat ini,” tambah Srinivas.