Analisis Final Piala FA Antara Chelsea dan Liverpool
Dari data terakhir, dari kubu Chelsea Ben Chilwell, N’golo Kante, dan Mateo Kovacic tidak bisa diturunkan karena cedera. Sedangkan dari kubu Liverpool, Fabinho harus rehat akibat cedera hamstring saat kontra Aston Villa.
Secara kualitas pemain, kedua tim relatif berimbang. Tinggal faktor kecerdikan pelatih dalam meracik strategi atau taktik yg tepat, dan kegigihan pemain dalam bermain.
Secara penyerangan, Chelsea sering bertumpu pada Kante dan Jorginho di midfield dan didukung oleh Reece James dan Ruediger dari bek sayap. Di lini depan, Tuchel harus memilih siapa diantara Hakim Ziyech, Mason Mount dan Timo Werner yang dipilih untuk menyokong Kai Havertz dan Romelu Lukaku sbg target man. Masih ada Pulisic juga sbg senjata andalan dari lini kedua.
Sedangkan utk urusan bertahan, Chelsea sejak dulu dikenal amat kuat. Terakhir yg amat mencolok di Final UCL musim lalu, Chelsea dibombardir Manchester City. Akan tetapi masih bisa mempertahankan keperawanan gawangnya, sehingga menang 1-0.
Bagaimana dengan kubu Liverpool? Klopp akan menurunkan formasi yang biasa dimainkan dalam beberapa laga terakhir. Alisson sudah pasti menjadi kiper, karena dia skrg sedang on fire, sering lakukan saves gemilang ketika 1-on-1 dengan penyerang lawan. Di lini pertahanan, Trent Alexander-Arnold dan Robbo akan mengapit Virgil van Dijk dan Konate di center back. Peran Trent Alexander-Arnold dan Robbo dalam mendukung penyerangan juga akan amat dibutuhkan. Asalkan saat diserang balik, Trent Alexander-Arnold dan Robbo jangan telat turun. Di lini tengah, karena Fabinho cedera, maka Hendo akan diapit Thiago dan Keita untuk tampil lebih ofensif. Manuver dan operan Thiago dan Keita amat didambakan oleh trisula tajam Liverpool yg kali ini dipegang Diaz, Mane, dan Salah. Di lini depan, kali ini Liverpool memiliki banyak pilihan, Masih ada Diogo Jota, Firmino, dan Divock Origi.
Secara umum, skuad Liverpool relatif lengkap, karena di bangku pemain cadangan, masih ada Tsimikas, Joe Gomez, dan Joel Matip.
Jika dari segi skuad, relatif berimbang. Bagaimana dengan faktor kegigihan dan motivasi? Liverpool jelas ingin merengkuh Piala FA setelah terakhir meraihnya th.2006 dulu, dan sekaligus menjaga asa treble. Dan bagi Klopp, Piala FA adalah satu-satunya piala yang belum diraihnya selama menukangi Liverpool sejak akhir 2015 lalu.
Sedangkan bagi Chelsea, piala FA ini menjadi satu-satunya peluang baginya untuk meraih piala. Jika gagal, Chelsea sbg juara UCL musim lalu tidak merengkuh satupun piala di musim ini jelas amat memalukan.
Ditulis: Bambang Hari Purnomo (Pengamat Sepak Bola)