Galaxy AI Makin Populer di Kawasan Asia Tenggara dan Oceania

Samsung Electronics  baru saja mengumumkan hasil penelitian dari Samsung Consumer Marketing Insights Study on AI Perception, yang mengungkapkan tingginya kesadaran terhadap Galaxy AI di wilayah Asia Tenggara dan Oseania (SEAO), baik di kalangan pengguna non-Samsung maupun pengguna Samsung Galaxy. Survei ini mengungkapkan bahwa konsumen di SEAO melihat potensi besar dari AI, sehingga mendorong ketertarikan 4 dari 5 pengguna non-Samsung untuk meng-upgrade smartphone mereka ke Samsung Galaxy demi mencoba fitur-fitur terbaru dari Galaxy AI.

Di antara pengguna Samsung Galaxy di SEAO, sekitar dua pertiga menggunakan Galaxy AI. Fitur-fitur yang paling sering digunakan adalah Circle to Search, Chat Assist, dan Generative Edit. Sejak peluncuran Galaxy S24 series yang memperkenalkan era baru penggunaan mobile AI, Samsung juga menghadirkan pengalaman Galaxy AI di lebih banyak perangkat melalui pembaruan One UI 6.1. Sebagai pemimpin global dalam inovasi teknologi, Samsung berkomitmen untuk meningkatkan pengalaman konsumen melalui solusi berbasis AI, dan semakin populernya fitur-fitur Galaxy AI mencerminkan dedikasi Samsung terhadap desain yang berorientasi pada pengguna.

Galaxy AI Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas

Di SEAO, AI paling banyak digunakan untuk mempercepat pencarian informasi dan menyempurnakan kemampuan mengedit foto. Hal ini sejalan dengan optimisme konsumen akan manfaat AI dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas, sekaligus meningkatkan kepercayaan diri dan membuat mereka lebih berdaya. Pengguna Samsung Galaxy di SEAO merasa puas dengan kemampuan Galaxy AI yang berfokus pada efisiensi dan produktivitas, dengan tiga fitur favorit pengguna adalah sebagai berikut:

  1. Circle to Search (92%): AI membantu konsumen menemukan informasi lebih cepat dengan menyederhanakan interaksi di media sosial dan internet melalui gerakan yang sederhana dan intuitif.
  2. Transcript Assist (90%): Fitur ini memudahkan pengguna untuk membuat transkrip rekaman meeting dan membuat rangkuman serta terjemahan.
  3. Generative Edit (89%): Fitur ini memudahkan pengguna untuk mengubah ukuran, mereposisi, atau menyelaraskan kembali objek dalam foto untuk membuat foto yang bagus menjadi sempurna.

Galaxy AI telah mengubah pengalaman mobile AI bagi konsumen di SEAO dan memperkenalkan berbagai peluang baru dalam kehidupan sehari-hari. Faktanya, 4 dari 5 pengguna non-Samsung di wilayah SEAO akan mempertimbangkan Samsung Galaxy saat meng-upgrade smartphone mereka kelak. Faktor pendorong utama untuk hal ini adalah fitur-fitur Galaxy AI terbaru serta relevansi fitur-fitur tersebut bagi mereka sebagai pengguna. Pengguna non-Samsung di SEAO menganggap bahwa Generative Edit, Circle to Search, dan Live Translate merupakan fitur Galaxy AI yang paling menarik.

“Kami sangat senang dengan sambutan positif dan banyaknya penggunaan fitur-fitur Galaxy AI oleh para pengguna Samsung di seluruh wilayah SEAO. Melalui pembaruan One UI 6.1, kami menghadirkan Galaxy AI ke lebih banyak perangkat Galaxy, dan memberikan pengalaman mobile AI yang canggih kepada sebanyak mungkin pengguna. Seperti yang ditunjukkan dalam studi ini, Galaxy AI membangkitkan minat dan keseruan tidak hanya bagi pengguna Samsung saat ini, tetapi juga bagi calon pengguna baru. Kami berkomitmen kuat untuk terus memberikan pengalaman AI-first di rangkaian perangkat mobile kami untuk memberdayakan pengguna dan memperkaya kehidupan mereka. Konsumen dapat menantikan kehadiran fitur-fitur baru dan inovatif untuk pengalaman mobile AI, sembari kami terus menyempurnakan Galaxy AI untuk berbagai perangkat dan ekosistem Galaxy yang akan datang,” ujar Carl Nordenberg, VP & Regional Head of Mobile Experience Business, Samsung Electronics Southeast Asia and Oceania.

Bagikan Berita :