Ini Empat Tren Perubahan Perilaku Pelanggan Kecantikan Sepanjang Tahun 2021 Menurut Social Bella
Sepanjang tahun 2021 di tengah naik turunnya penyebaran virus COVID-19 hingga kondisi pemulihan di periode menuju akhir tahun ini, beauty-tech company terdepan Social Bella mencatat empat perubahan perilaku pelanggan kecantikan yang terus beradaptasi dengan kondisi yang terjadi. Selain memperkuat ketahanan industri kecantikan dengan tren permintaan yang terus meningkat di tengah pandemi, perubahan perilaku ini juga menunjukkan beauty enthusiast semakin menikmati kemudahan teknologi dalam mencari dan menemukan produk-produk kecantikan yang dibutuhkan.
Co-Founder & CMO Social Bella Chrisanti Indiana mengungkapkan “Selama pandemi, kami melihat pelanggan kecantikan merupakan yang paling adaptif di tengah perubahan yang terus terjadi. Dengan kemudahan teknologi dan informasi mendorong mereka secara jeli memanfaatkan peluang yang ada. Contohnya seperti memanfaatkan waktu di rumah untuk menghidrasi kulit saat Work From Home (WFH). Atau bereksplorasi dengan riasan tren make up meskipun menggunakan masker. Bisa juga secara aktif mempelajari kandungan produk di tengah arus produk baru yang terus bermunculan, dan masih banyak yang lainnya.”
Pergerakan dan perubahan perilaku dan kebutuhan pelanggan akan produk kecantikan tersebut secara lengkap terangkum dalam jaringan ekosistem Social Bella yang saling terintegrasi satu dengan yang lainnya. Selain mengamati empat perubahan perilaku pelanggan, Chrisanti melihat bahwa implementasi WFH yang masih akan berlanjut di tahun depan diprediksi tetap berdampak signifikan terhadap tren pengguna pada 2022.
Berikut adalah empat perubahan perilaku pelanggan kecantikan yang dibagikan oleh Social Bella.
1. Ulasan produk jadi andalan pelanggan sebelum memutuskan pembelian
Di tengah ratusan brand kecantikan yang hadir di Indonesia ditambah kemudahan teknologi dan informasi, kini beauty enthusiast semakin mengandalkan ulasan pelanggan lainnya sebagai bahan pertimbangan sebelum melakukan pembelian produk. Tidak hanya itu, beauty enthusiast juga terdorong untuk berbagi ulasan atas produk yang mereka beli dan gunakan di platform review sebagaimana tercermin pada data di aplikasi SOCO, platform review produk terkemuka bagian dari Social Bella untuk kecantikan dan perawatan pribadi di Indonesia dengan lebih dari 90.000 produk dengan lebih dari 2,3 juta ulasan.
SOCO mencatat adanya peningkatan pengguna di 2021 hingga 31% dibandingkan tahun lalu. Melalui integrasi teknologi, pelanggan cukup melakukan scan barcode pada fitur yang tersedia di aplikasi SOCO. Ini untuk produk yang mereka inginkan agar bisa mendapatkan informasi lengkap. Informasi mulai dari deskripsi produk, cara penggunaan, kandungan produk, hingga rating dan ulasan pelanggan lainnya. Kemudahan ini juga mendorong peningkatan total ulasan yang diberikan oleh para pelanggan. Ulasan mengenai ini meningkat sebesar 58% dibandingkan total ulasan di tahun 2020. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna SOCO lebih aktif secara digital dan lebih semangat dalam memberikan review produk-produk kecantikan yang mereka beli di Sociolla.
2. Pelanggan kian selektif memilih produk kecantikan
Seiring dengan semakin maraknya industri kecantikan dengan berbagai inovasi produk, beauty enthusiast semakin mempunyai banyak pilihan dan selektif memilih produk untuk digunakan. Salah satu yang menjadi minat adalah produk yang mengandung bahan aktif atau active ingredients. Akan tetapi, tidak semua konsumen memahami mengenai bahan aktif ini. Padahal kandungan produk menjadi poin pertimbangan penting bagi pelanggan untuk memilih produk kecantikan yang akan mereka gunakan. Hal ini agar lebih tepat dan efektif sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Oleh karena itu, Sociolla memberikan informasi yang lengkap. Sociolla meluncurkan laman khusus The Active Ingredients Guide yang tersedia di aplikasi SOCO.
3. Brand lokal semakin mendapatkan tempat di hati pelanggan
Pandemi dapat dikatakan menjadi momen penting yang semakin mendorong popularitas brand lokal. Sociolla mencatat adanya peningkatan ketertarikan para beauty enthusiasts yang sangat signifikan. Terutama untuk produk-produk seperti primer (80%), concealer (50%) serta loose powder (60%). Selain itu, angka penjualan untuk produk-produk tersebut yang berasal dari brand lokal pun meningkat hingga 66% di tahun 2021.
Sedangkan untuk produk skincare, ampoule, toner dan sunscreen menjadi produk yang paling diminati sepanjang tahun 2021. Carasun, adalah salah satu produk sunscreen lokal yang menjadi favorit para beauty enthusiast. Produk ini terjual lebih dari 1 juta setelah peluncurannya pada April 2021. Selain itu, produk makeup brand lokal pendatang baru yang langsung melejit dalam popularitas yaitu Mother of Pearl oleh Tasya Farasya.
4. Menuju pemulihan pandemi, pelanggan rindu mendapatkan pengalaman berbelanja offline
“Pemahaman yang mendalam akan kebutuhan dari para pelanggan mendorong kami untuk terus menghadirkan layanan secara holistik, tidak hanya produk-produk yang dibutuhkan tetapi juga menghadirkan pengalaman berbelanja yang aman, nyaman, serta menyenangkan. Dengan adaptasi pandemi yang terus berjalan, kami melihat kedepan integrasi layanan online dan offline akan menjadi jawaban akan kebutuhan para pelanggan kecantikan. Pelanggan sudah mulai berkegiatan secara normal namun dengan protokol kesehatan yang ketat, kami melihat konsep omnichannel yang kami terapkan di Sociolla Store adalah masa depan untuk industri kecantikan di Indonesia,” jelas Chrisanti.
Dengan konsep ini, pelanggan tetap bisa menikmati kemudahan berbelanja offline di toko. Tentunya dengan memanfaatkan integrasi layanan online dengan memanfaatkan aplikasi SOCO. Kegiatan berbelanja offline dengan produk diantarkan secara online. Atau sebaliknya dengan berbelanja online dengan pengambilan produk offline di toko terdekat. Keduanya adalah era baru bagi industri kecantikan ke depan.
Social Bella secara aktif terus melakukan pembukaan toko offline berkonsep omnichannel di sejumlah kota di Indonesia dan Vietnam. Hingga kini Sociolla Store telah hadir sebanyak 30 toko di 19 kota di Indonesia dan 7 toko di Vietnam.