Kredivo Ajak Generasi Muda di Batam Garap Potensi Bisnis Online Lewat Generasi Djempolan
Di tengah perkembangan pesat e-commerce saat ini, Kredivo melihat banyak potensi pada generasi muda. Apalagi jika dilihat demografi generasi muda ini untuk menggerakkan ekonomi negara. Menyambangi Kota Batam, Kepulauan Riau, Kredivo berupaya memaksimalkan potensi ekonomi digital lokal. Caranya, lewat gerakan Generasi Djempolan. Ini adalah sebuah gerakan literasi keuangan digital yang fokus mengedukasi generasi muda menjadi generasi melek keuangan.
Lily Suriani, General Manager Kredivo menjelaskan, “Sejak pandemi, kita semua menyaksikan perkembangan e-commerce dan ekonomi digital yang semakin pesat. Guna memaksimalkan momentum tersebut, Kredivo melihat peran generasi muda memiliki potensi sebagai penggerak ekonomi negara. Jadi dapat berkontribusi pada peningkatan ekonomi digital. Terlebih jika melihat ekosistem dan infrastruktur di Kota Batam yang sedang bersiap menjadi sentral e-commerce nasional. Melalui gerakan Generasi Djempolan, kami ingin lebih banyak lagi generasi muda lokal yang mampu memanfaatkan akses teknologi keuangan secara bijak. Sehingga mereka mampu menangkap potensi bisnis online yang ada di Kota Batam.”
Hal ini dilakukan seiring dengan peningkatan pengguna Kredivo di Batam. Penggunanya meningkat hingga 90% di 2020, jika dibandingkan dengan 2019. Selain itu, usia pengguna mayoritas juga didominasi oleh kelompok umur milenial produktif. Yaitu kelompok umur 25-29 tahun, sebanyak 31%, dan kelompok umur 20-24 tahun sebanyak 24%.
Memiliki status sebagai kawasan ekonomi khusus dan perdagangan bebas, membuat pertumbuhan ekonomi di wilayah Batam juga cenderung stabil. Bahkan bisa dibilang semakin membaik. Ini seiring dengan upaya pemerintah dalam melengkapi ekosistem e-commerce Batam seperti sistem Batam Logistic Ecosystem dan membangun beberapa Kawasan Ekonomi Khusus. Contohnya seperti Batam Aero Technic, Nongsa Digital Park sebagai IT Hub hingga mempersiapkan Pelabuhan Batuampar dan Bandara Hang Nadim. Meskipun sempat mengalami kontraksi sebesar 2,55% pada tahun 2020, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Batam tahun 2020 mampu memberikan kontribusi besaar. Nilainya sebesar 70,52% terhadap PDRB Provinsi Kepulauan Riau.
Dukungan kehadiran fintech bagi para merchant, online reseller, dan pelaku e-commerce lainnya akan semakin melengkapi ekosistem yang ada di Kota Batam. Apalagi seiring penetrasi fintech lending di Pulau Sumatera yang telah mencapai 66,4%, tertinggi setelah Pulau Jawa. Pembayaran melalui fintech seperti kredit digital pada e-commerce terbukti membantu para merchant untuk menaikkan nilai rata-rata pembelian atau Average Order Value (AOV) serta frekuensi transaksi.
Berkaca pada potensi tersebut, Kredivo secara aktif mengajak generasi muda di Kota Batam untuk melek keuangan dan mampu memanfaatkan peluang bisnis online di Kota Batam, dengan tiga kriteria utama, Generasi Djempolan Kredivo, yaitu (1) Set priority: yang dapat menentukan prioritas dan batasan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki (2) Value over price: memahami nilai dari pengeluaran dan pemanfaatan keuangan, bukan hanya karena murah namun juga memiliki nilai (3) Best of both worlds: tech-savvy sekaligus memiliki kemampuan dalam mengatur keuangan (financially savvy).
Achmad Madani Derry, Ketua Forum Komunikasi Daerah Batam, Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) yang juga hadir sebagai narasumber juga mengatakan, “Potensi di Kota Batam ini sangat besar bagi generasi muda yang mampu membaca peluang bisnis. Terlebih dengan adanya kehadiran teknologi. APPI selaku asosiasi juga mendukung peran aktif para anggota kami, termasuk Kredivo. Ini untuk memaksimalkan perannya dalam menyediakan akses pembiayaan yang mudah, aman, dan terjangkau. Kami juga terus mendorong penyaluran pembiayaan untuk sektor produktif. Sehingga diharapkan dapat menstimulasi lahirnya lebih banyak pengusaha bisnis online dari generasi muda di Kota Batam.”
Edukasi Generasi Djempolan
Sementara itu, Dr. Hj. Sri Langgeng Ratnasari, S.E., M.M., Ekonom dan Wakil Rektor IV Universitas Riau Kepulauan juga menekankan pentingnya edukasi seperti Generasi Djempolan untuk membuat lebih banyak generasi muda lokal mampu memanfaatkan teknologi keuangan guna menstimulasi lahirnya pengusaha bisnis, terutama berbasis online. “Dukungan infrastruktur dan keistimewaan wilayah Batam dari sisi pengembangan ekonomi ini menjadi bekal yang sangat baik bagi generasi muda lokal jika mampu memanfaatkan peluang bisnis, terlebih di tengah tingginya transaksi di e-commerce dan penggunaan fintech.
Untuk itu, generasi muda ini patut dipersiapkan secara maksimal untuk memanfaatkan momentum dan semakin mendukung kesiapan Kota Batam sebagai sentral e-commerce nasional. Jika mereka dapat melek keuangan dan memanfaatkan manfaat dan akses permodalan yang hadir dan dari teknologi keuangan secara bijak dan cerdas, maka dapat memberikan dampak besar bagi ekosistem e-commerce lokal, yang akhirnya berkontribusi untuk perekonomian lokal.”