LingoAce Berekspansi ke Indonesia
EduTech asal Singapura LingoAce, yang menyediakan platform pembelajaran bahasa secara online mengumumkan ekspansinya di Indonesia. Indonesia sendiri merupakan negara tujuan pertama sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara. LingoAce berencana untuk mengembangkan kapasitas operasionalnya serta membangun tim berisi talent lokal di Indonesia – dengan target untuk mempekerjakan lebih dari 500 tenaga lokal yang akan melayani 200.000 siswa di Indonesia pada tahun 2022. LingoAce juga meluncurkan produk pembelajaran bahasa Mandarin online sebagai produk pertamanya di Indonesia.
Tahun 2020 merupakan tahun yang cukup sulit dengan adanya pandemi. Metode pembelajaran konvensional bagi para siswa di Indonesia pun mengalami disrupsi. Sekolah tatap muka ditutup sejak Maret 2020. Maka dari itu, LingoAce akan memberikan akses gratis selama setahun untuk kelas-kelas bahasa Mandarin online. Akses gratis ini ditujukan bagi 100.000 orang pertama yang mendaftarkan diri. Ini sebagai bentuk kepedulian terhadap siswa di Indonesia. Inisiatif yang berjalan hingga Desember 2020 bertujuan untuk membekali para siswa dengan akses pendidikan bahasa yang berkualitas.
Menurut analisis dari Lowly Institute, Pemerintah Indonesia memiliki target untuk mengembangkan sistem pendidikan dengan standar ‘kelas dunia’ pada tahun 2025. Namun, berbagai hasil penilaian mengenai kualitas pendidikan nasional menunjukkan bahwa masih ada cukup banyak gap yang harus dibenahi untuk mencapai target tersebut, mengingat masih adanya beberapa kendala seperti kurangnya kompetensi pengajar terhadap mata pelajaran yang diajarkan dan keterampilan pedagogis untuk menjadi pendidik yang efektif. Output pendidikan yang belum optimal menunjukkan masih adanya kesenjangan dalam kualitas pendidikan bagi siswa Indonesia. LingoAce berkeinginan untuk dapat mengubah situasi ini dengan menghubungkan para siswa dengan tenaga pengajar penutur asli (native teacher) profesional untuk memastikan kualitas pembelajaran bahasa yang optimal.
Hugh Yao, Founder dan Chief Executive Officer LingoAce berkata, “Para orang tua di Indonesia kini mulai mempersiapkan anak-anak mereka untuk siap menghadapi masa depan (future-ready). LingoAce percaya bahwa penguasaan bahasa asing seumur hidup adalah salah satu elemen penting dalam mempersiapkan masa depan anak, terutama menghadapi dunia kerja yang semakin ter-globalisasi. Kami percaya bahwa produk pembelajaran bahasa secara online dan cross-border milik kami tidak hanya menghubungkan para siswa Indonesia dengan pengajar penutur asli (native speaker) yang berpengalaman, tetapi juga menawarkan beragam metode pembelajaran yang menarik dan efisien, yang disesuaikan dengan kebiasaan belajar para siswa usia muda yang familiar dengan dunia digital. Oleh karena itu, kami berupaya untuk senantiasa meningkatkan platform kami agar dapat memberikan manfaat lebih banyak kepada masyarakat Indonesia.”
Pengumuman ekspansi LingoAce di Indonesia ini sejalan dengan pengumuman tentang suksesnya penggalangan dana seri A+ sebesar $6 juta yang dipimpin oleh Sequoia Capital India dan Shunwei Capital, yang baru-baru ini kembali bergabung sebagai investor.
“Kami sangat senang mengumumkan ekspansi LingoAce di Indonesia yang merupakan negara tujuan utama di Asia Tenggara bagi kami. Kami memiliki visi untuk menjadi platform pilihan yang disukai orang tua Indonesia untuk belajar bahasa Mandarin secara online. Oleh sebab itu, kami akan fokus untuk membangun tim dan menawarkan produk kami di seluruh Indonesia. Kami juga akan membangun tim operasional secara komprehensif di Indonesia. Mulai dari layanan pelanggan, operasional sehari-hari, dan pemasaran. Dengan begitu, kami dapat memberikan pelajaran yang berkualitas kepada para siswa di Indonesia. Mulai dari kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung,” jelas Nirwanto Honsono, Marketing Director, LingoAce Indonesia.
Didirikan pada tahun 2017, kurikulum bahasa Mandarin LingoAce telah dirancang secara unik, interaktif, dan efektif. Ini membedakannya dari platform pembelajaran online lainnya. Berpegang pada prinsip pembelajaran bahasa Mandarin yang otentik, tim spesialis kurikulum LingoAce mengembangkan silabus yang sudah terakreditasi secara global. Silabus dirancang dengan memperhatikan kebutuhan belajar individu dan latar belakang dari tiap siswa. Ditargetkan bagi siswa berusia 4 sampai 15 tahun, platform ini menghubungkan para pengajar bahasa Mandarin profesional. Proses seleksinya juga ketat.
Manfaatkan AI
Dengan memanfaatkan multimedia, fitur gamifikasi dan teknologi AI (Artificial Intelligent) yang berdasarkan hasil penelitian mampu menghasilkan kegiatan pembelajaran bahasa Mandarin yang efektif, platform milik LingoAce ini dapat meningkatkan minat dan ketertarikan anak dalam mempelajari bahasa baru. Hingga saat ini, LingoAce telah memberikan pelajaran kepada lebih dari 100.000 siswa di 80 negara.
Berkantor pusat di Singapura, LingoAce juga beroperasi di Beijing, Wuhan, Los Angeles. Baru-baru ini juga mulai beroperasi di Bangkok. Perusahaan ini berambisi untuk terus meningkatkan kapasitas tim dan terus mengembangkan bisnisnya di Asia Tenggara. Ini untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran bahasa yang terus meningkat di wilayah tersebut.