Mengenal Keterlibatan Michelin pada MotoGP
Setiap tahun selama musim pagelaran MotoGP, Michelin memperbarui rangkaian ban yang digunakan oleh pembalap-pembalap untuk berlaga di lintasan. Tahun ini pun tak ketinggalan, Michelin menghadirkan dua seri. Pertama adalah Michelin Power Slick yang merupakan tipe ban balap tanpa Kembangan. Kedua adalah Michelin Power Rain, yakni ban balap untuk digunakan pada kondisi lintasan basah.
Michelin tahun ini memperkenalkan rangkaian ban untuk sesi balap yang lebih beragam. Hal ini berdasarkan pengalaman pada 2020 lalu dan menggunakan kerangka yang telah ditetapkan oleh penyelenggara MotoGP. Terdapat lima tipe ban Michelin yang digunakan pada pagelaran tahun ini. Kelima ban tersebut adalah Michelin Power Slick dengan karakter komponen soft, medium, dan hard; serta Michelin Power Rain dengan karakter soft dan medium.
Presiden Direktur Michelin Indonesia Steven Vette menjelaskan Michelin memiliki tim tersendiri yang terlibat dalam pagelaran Moto GP, yaitu tim Michelin Motorsport yang berbasis di Clermont-Ferrand, Perancis. “Tim Motosport tahun ini sangat bangga dengan pencapaian mereka. Hal ini karena selama program uji pre-season Michelin bisa mencapai target pengembangan ban yang diinginkan. Dan hasil capaiannya juga sangat memuaskan. Artinya Michelin bisa menyediakan rangkaian pilihan ban untuk para pembalap yang lebih efisien dan tahan di segala kondisi. Sehingga lebih sesuai dengan kendaraan yang digunakan,” kata Steven.
Ban-ban yang digunakan pada musim balap kali ini juga telah ditingkatkan konsistensinya dengan penggunaan bahan yang sedikit lebih keras. Namun ban-ban ini dijamin tetap memiliki cengkeraman maksimal dan performa yang kuat. Saat dilakukan pengujian di sesi pra-musim di Qatar, ban Michelin terbukti memecahkan dua rekor baru untuk Losail. Rekor tersebut adalah lap tercepat di lintasan oleh tim dari Ducati, Jack Miller (1 menit 53,183 detik). Dan kecepatan tertinggi yang pernah tercatat. Kecepatan ini diraih oleh pembalap Pramac Ducati, Johann Zarco (357,6 kilometer per jam).
Tidak hanya itu, Michelin memasok ban dengan komponen khusus untuk perlombaan MotoGP yang tidak dapat digunakan untuk di jalanan biasa. Apa saja sih komponen khususnya?Ban untuk balap memiliki konstruksi yang disesuaikan dengan kondisi aspal di sirkuit. Slick tyre untuk ban belakang yang baru memiliki konstruksi yang lebih linear. Ini membuat kontak sentuh dengan aspal lebih baik. Konstruksi ban yang diciptakan Michelin membuat ban dapat terdeformasi lebih baik. Terutama dalam menghadapi tikungan dan kondisi motor miring dengan menghasilkan cengkeraman yang kuat. Kondisi ini dapat meningkatkan performa motor dan pembalap saat perlombaan berlangsung.
Menurut Piero Taramasso, Manajer Michelin Motorsport, konstruksi ban baru yang pertama dihadirkan Michelin di MotoGP 2020 membuat traksi ban menjadi lebih besar saat menggunakan gas untuk keluar tikungan, dan lebih memaksimalkan kemampuan motor saat berpacu di lintasan dibanding MotoGP musim lalu.
Selain itu, teknologi yang terdapat pada ban Michelin dapat memungkinkan deteksi otomatis jenis komponen ban yang digunakan saat balapan dan informasi ini menggunakan teknologi nirkabel yang tersedia untuk pembalap dan tim.
Suhu Ideal untuk Performa Optimal
Untuk dapat menghasilkan performa yang optimal, ban harus dijaga pada suhu ideal dengan disimpan di kotak penghangat dengan suhu kurang lebih 90°C sebelum ban menyentuh lintasan. Karena temperatur ideal ban depan adalah 100°C sementara ban belakang 120°C atau lebih. Menurut Piero Taramasso, sebelum digunakan, ban ditutupi dengan tyre warmer untuk menjaga suhu ban tetap di level bawah dari rentang penggunaan optimalnya.
Tak hanya unggul dalam menyajikan ban untuk arena balap, rangkaian produk Michelin yang didistribusikan secara luas juga mengadopsi teknologi dari ban balap Michelin. Untuk produk ban yang menyasar pengguna secara luas, sebelum dihadirkan ke pasar, ban Michelin diuji hingga batas maksimal setara dengan pengujian ban balap. Sebagai contoh, varian ban untuk motor sport pada jajaran Power Series mengaplikasikan teknologi turunan dari motor-motor balap MotoGP, khususnya bagaimana performa ban ketika melintas di sirkuit.
Rekor Michelin di Pagelaran MotoGP
Berulangkali menjadi partner kunci pada pagelaran MotoGP, membuat Michelin kerap mencatatkan rekor. Berikut adalah rekor dan fakta menarik mengenai keterlibatan Michelin:
- Kendaraan yang menggunakan ban Michelin mencatatkan 447 kemenangan sepanjang sejarah pagelaran MotoGP.
- Tak kurang dari 31 gelar ‘Riders World Champion’ diraih bersama Michelin sepanjang 1976 hingga 2020.
- Rangkaian ban Michelin Power mencatatkan lebih dari 400 kemenangan dan 30 gelar dunia di kelas 500cc.
- Michelin mengirimkan 26 tim pada pagelaran MotoGP 2021 yang terdiri dari developer, teknisi, fitter, manajer, koordinator, petugas pers, dan tim marketing/komunikasi. Namun tidak semuanya berada di lokasi lintasan.
Rekor tersebut merupakan bukti dari komitmen inovasi Michelin dalam untuk menghasilkan ban dengan kinerja tinggi dan bahan terbaik. Tak heran, pada 2019 Michelin menginvestasikan dana sebesar 687 juta euro untuk melakukan penelitian dan pengembangan yang ditujukan untuk menghasilkan rangkaian ban Michelin Power yang menghasilkan sensasi, kinerja dan kesenangan berkendara.