OPPO Kembali Sumbangkan 25 Konsentrator Oksigen
OPPO kembali pertegas komitmen untuk membantu pemerintah Indonesia dalam menanggulangi penularan corona virus disease (COVID-19). Perusahaan ini menyerahkan donasi berupa 25 konsentrator oksigen. Sumbangan dilakukan bersama dengan Asosiasi Ponsel Seluruh Indonesia (APSI) dan beberapa pihak swasta. Distribusi sumbangan dilakukan melalui melalui Ditjen ILMATE Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin). Adapun donasi ini terdiri total 117 unit konsentrator oksigen dan 6000 buah Alat Pelindung Diri (APD).
“Ini merupakan komitmen OPPO untuk aktif membantu penanganan COVID-19 di Indonesia. Sebelumnya kami telah menyumbangkan 100 konsentrator oksigen ke Pemerintah Indonesia melalui Kemenperin pada 20 Agustus 2021 yang lalu. Kini OPPO Indonesia melalui PT. World Innovative Telecommunication kembali berpartisipasi. Kami menyumbangkan 25 konsentrator oksigen melalui Ditjen ILMATE Kemenperin.” ujar Aryo Meidianto A, PR Manager OPPO Indonesia
Terus membantu penanggulangan COVID-19
Sejak awal pandemi, OPPO Indonesia telah banyak melakukan langkah untuk membantu penanggulangan COVID-19 dimana sebelumnya pada 19 Maret 2020, OPPO Indonesia tergerak untuk memberikan bantuan berupa 1.500 Alat Pelindung Diri (APD) ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta. Selang beberapa hari kemudian, OPPO Indonesia kembali menyerahkan sumbangan 1.720 unit Alat Pelindung Diri (APD), 1.400 unit kacamata pelindung, 32.904 unit sarung tangan steril, dan 347.000 unit sarung tangan non-steril. Kali ini, sumbangan tersebut diserahkan melalui Lembaga Pemerintah Nonkementerian yakni Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Di 20 Agustus 2021 yang lalu, OPPO Indonesia menghibahkan sebanyak 100 unit mesin konsentrator oksigen dengan jenis 5L oxygen concentrator.
OPPO akan memegang teguh komitmennya untuk turut aktif dan bahu membahu bersama pemerintah untuk penanganan COVID-19 di Indonesia. OPPO berharap, kolaborasi aktif industri bersama pemerintah dapat turut menanggulangi pandemi sehingga berangsur mereda agar kegiatan industri khususnya industri perangkat ponsel kembali pulih dan segera bangkit untuk dapat menstabilkan ekonomi Indonesia.