Pelaku UMKM di Yogyakarta Saling Bersinergi untuk Memulihkan Ekonomi
Pelaku UMKM berperan penting dalam perekonomian Indonesia, khususnya di daerah DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta). Berdasarkan data 2018 Dinas Koperasi dan UMKM DIY, tercatat sebesar 98,2% perekonomian DIY disumbangkan oleh sektor UMKM. Dari total 230 ribu UMKM di DIY didominasi oleh 80% usaha mikro, 12% usaha kecil dan 8% usaha menengah.
Namun, pandemi Covid-19 membawa dampak yang sangat besar terhadap UMKM DIY. Terhitung Maret hingga Juni 2020, pendapatan UMKM DIY mengalami penurunan sebesar 80% (Delapan Puluh Persen). Kondisi ini memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi DIY.
Dalam rangka mendukung UMKM, PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia) bekerjasama dengan WiraKarya SiBakul Jogj. Kerja sama ini merupakan rangkaian kegiatan lanjutan dari konferensi dan pameran virtual UMKM yang diselenggarakan pada tanggal 24-26 September 2020. Acara ini juga didukung oleh TV Desa.
“Pandemi telah memaksa kita untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru, salah satunya dengan transformasi digital,” tutur Ketua PANDI, Yudho Giri Sucahyo. “Acara WiraKarya SiBakul Jogja yang dilakukan secara virtual merupakan bukti nyata bahwa kita dapat beradaptasi dan siap menghadapi pandemi dengan berinovasi.”
UMKM Harus Terus Berinovasi
Melalui kegiatan ini diharapkan para pelaku UMKM DIY dapat terus berinovasi dan meningkatkan pemasarannya melalui saluran digital. WiraKarya SiBakul Jogja 2020 juga mengemas konsep yang meriah dengan menampilkan konferensi, pameran virtual dan profil pelaku UMKM Jogja dalam rangka memperkenalkan bentuk usaha, produk yang dihasilkan, cara pembuatan produk hingga memberikan peluang kepada masyarakat umum jika ingin bermitra dengan mereka.
“Melalui dorongan dan pemanfaatan teknologi digital seperti ini, kami berharap para pelaku UMKM mampu beradaptasi secara lebih produktif di era new normal”, tutur Ibu Ir. Srie Nurkyatsiwi, MMA, Kepala Dinas KUKM Provinsi Di Yogyakarta.
GKR Mangkubumi, selaku Pembina Wirakarya Nasional juga menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan buah karya sinergi antara segenap pemangku kepentingan, baik pemerintah daerah, kalangan dunia usaha, BUMN, para penggiat literasi digital, untuk sama-sama mengupayakan agar pelaku UMKM sebagai soko guru perekonomian lokal dan nasional dapat terus eksis, berkembang, dan berdaya, meski dampak Covid-19 masih belum juga reda. Kegiatan-kegiatan seperti ini ke depan nya adalah sangat layak untuk terus didukung dan digulirkan.