Pupuk Kaltim: Pertumbuhan Perusahaan Harus Seiring Dengan Bisnis yang Lebih Hijau
Unjuk kerja PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) di tahun 2021 menunjukkan pertumbuhan yang cukup agresif. Tercatat, PKT berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp4,19 Triliun pada triwulan III 2021, 288% dari RKAP Triwulan III Tahun 2021. PKT menyadari bahwa pertumbuhan tersebut harus dibarengi dengan aktivitas bisnis yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan. Oleh karena itu, sejak 2008 komitmen PKT dalam penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance). Prinsip ini dilaporkan secara transparan lewat laporan keberlanjutan yang dikeluarkan untuk publik rutin setiap tahunnya.
Transparansi penerapan ESG tersebut berhasil mendapatkan apresiasi dalam ESG Disclosure Awards 2021. Dua kategori penghargaan yang berhasil diraih antara lain Rating Leadership AA dan Best ESG Disclosure dari Majalah Investor, bekerjasama dengan Bumi Global Karbon Foundation. Penghargaan diterima oleh Direktur Operasi dan Produksi PKT Hanggara Patrianta, secara live virtual melalui kanal Beritasatu, pada Rabu (27/10).
Diungkapkan Hanggara, penghargaan ini menjadi cerminan kinerja unggul PKT dalam menjaga keberlanjutan perusahaan dan lingkungan. Tentunya dengan terus membangun ekosistem bisnis yang berfokus pada ESG secara konsisten. Berbagai program yang dijalankan PKT mencakup 3 pilar ekonomi, sosial dan lingkungan, yang diselaraskan dengan 17 indikator Sustainable Development Goals (SDGs).
Pengelolaan lingkungan merupakan aspek utama yang menjadi perhatian serius PKT, didukung kesadaran penuh seluruh insan perusahaan. Inovasi yang digagas juga merupakan wujud komitmen PKT dalam mendorong terciptanya stabilitas lingkungan yang lebih baik. Ini untuk menekan pencemaran dan dampak aktivitas industri semaksimal mungkin. “Dorongan bagi insan perusahaan tak hanya melalui pengembangan inovasi. Akan tetapi juga aksi nyata penyelamatan lingkungan dan ekosistem. Ini dalam rangka mewujudkan keseimbangan antara profit, people dan planet sebagai salah satu misi perusahaan,” terang Hanggara.
Peningkatan kinerja lingkungan juga dilaksanakan PKT melalui kebijakan Life Cycle Assesment (LCA) yang mencakup 5 aspek lingkungan. Kelimanya yakni efisiensi air dan penurunan beban pencemaran air limbah, pengurangan pencemaran udara, 3R limbah B3, 3R limbah non B3, serta perlindungan keanekaragaman hayati.
Dalam setahun terakhir, PKT mampu menekan volume emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 683.520,26 ton CO2 Angka ini setara 16,73% dari total beban emisi perusahaan. Begitu juga untuk efisiensi air. PKT telah mendaur ulang sebesar 7.732.730 m3 atau sekitar 80,87% dari total kebutuhan air selama 2020. Dari komitmen dan konsistensi tersebut, PKT menerima penghargaan Proper Nasional Peringkat Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk keempat kalinya pada 2020. “Kebijakan LCA adalah bagian dari komitmen PKT sebagai perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero). PKT terus fokus dalam menjaga keberlangsungan lingkungan. Seluruh aspek di dalamnya menjadi perhatian utama untuk ditingkatkan setiap tahun,” tambah Hanggara.
Sementara dari sisi sosial dalam mendorong terwujudnya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) di Indonesia, dilakukan PKT melalui pemberdayaan hingga pembinaan masyarakat secara berkesinambungan. Beberapa program mencakup perbaikan lingkungan, kesehatan, pendidikan, pemberdayaan hingga pengambangan kapasitas SDM. Misalnya seperti budidaya tanaman obat keluarga, pembinaan kawasan pesisir hingga pemilahan dan pengolahan sampah terpadu. Ini bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bontang.
PKT Proaktif
PKT juga menginisiasi program PKT Proaktif, sebagai wujud peran serta perusahaan untuk aktif berkontribusi sebagai agen pembangunan. Upaya tersebut direalisasikan dengan berbagai langkah konkret dalam aktivitas bisnis perusahaan. Hasilnya tak hanya memberi perhatian melalui implementasi CSR, namun turut mendorong pengembangan UMKM, industri perintis, hingga pembangunan dan perbaikan lingkungan. “Begitu juga selama pandemi Covid-19. PKT Proaktif meningkatkan kontribusi dengan menyasar kesehatan masyarakat dan upaya penanggulangan dampak di segala bidang,” lanjut Hanggara.
Dirinya menekankan konsep keberlanjutan telah menjadi bagian PKT dalam menjalankan aktivitas bisnis, yang diimplementasikan secara terintegrasi dan terstruktur. Dukungan SDM yang andal dalam pengembangan program perusahaan, direalisasikan secara kontinyu dengan mengedepankan aspek manfaat bagi seluruh bidang kehidupan. “Ke depan, keberlangsungan bisnis perusahaan akan terus berjalan dengan konsep keberlanjutan, untuk dunia yang lebih baik bagi generasi penerus di masa depan,” pungkas Hanggara.
News Director Beritasatu Media Holdings Primus Dorimulu, mengatakan ESG Award 2021 sebagai bentuk apresiasi bagi seluruh perusahaan dan pelaku usaha tanah air, yang sukses mengimplementasikan ESG dalam aktivitas bisnis. Implementasi ESG dinilai menjadi solusi konkret dalam menyikapi berbagai isu dunia seperti pemanasan global, perubahan iklim hingga beragam isu negatif lainnya.
Begitu juga terkait SDGs. Implementasi ESG menjadikan perusahaan lebih bertanggungjawab dalam menjalankan aktivitas. Tidak hanya dituntut menjaga kelangsungan bisnis, tapi juga aspek lingkungan sosial secara berkesinambungan. Selain itu penyesuaian tata kelola perusahaan dengan penerapan ESG, akan membuat aktivitas bisnis lebih efisien dalam menarik minat konsumen maupun investor. “Penghargaan ini merupakan wujud dukungan dan ajakan bagi para pelaku usaha untuk mengimplementasikan ESG secara konsisten, guna terwujudnya green economy, green product dan bumi yang lebih sehat,” tutur Primus.