Sektor Pariwisata Dibuka, Kinerja Antimo Tumbuh Signifikan di Triwulan I 2022
Seiring dengan diperbolehkannya aktivitas mudik Lebaran di tahun 2021, setelah lebih dari 2 tahun kebijakan mudik ini mengalami pembatasan dalam upaya untuk mencegah adanya lonjakan baru kasus Covid-19, PT Phapros Tbk sebagai salah satu perusahaan farmasi nasional telah menyiapkan ketersediaan produknya untuk mendukung kebijakan pemerintah tersebut.
“Masyarakat kini bisa bepergian tanpa harus menjalani tes usap jika sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau booster. Hal ini, tentu saja merupakan angin segar bagi industri pariwisata nasional yang selama dua tahun terakhir menjadi industri yang paling terdampak akibat pandemi Covid-19,” ungkap Direktur Utama Phapros, Hadi Kardoko.
Dibukanya kembali sektor pariwisata membuat kinerja salah satu produk unggulan Phapros, Antimo Group, bergairah. Hadi mengatakan bahwa kinerja Antimo pada triwulan I/2022 ini melesat hingga lebih dari 80 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, di mana kontribusi terbesar disumbangkan oleh Antimo Tablet sedangkan sisanya oleh Antimo Anak.
Menghadapi libur Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, emiten berkode saham PEHA ini juga mengakui terjadi lonjakan permintaan produk Antimo, untuk itu Manajemen PT Phapros Tbk memastikan ketersediaan produk ini tetap terjaga. Bukan hanya di produk Antimo, tetapi produk Multivitamin juga telah disiapkan untuk mendukung aktivitas mudik di tahun 2021.
“Kami di Manajemen PEHA berkomitmen untuk mendukung segala kebijakan pemerintah terkait mudik Lebaran di tahun 2021 ini, termasuk memastikan ketersediaan produk kami di titik-titik yang dapat terjangkau oleh masyarakat, sehingga mudik Lebaran tahun 2021 berlangsung nyaman dan juga silaturahmi dengan keluarga yang berada di daerah lain dapat dilakukan dalam kondisi sehat dan bugar”, tambahnya.
Hadi juga menuturkan bahwa Phapros akan menerapkan beberapa strategi agar Antimo Group yang menjadi salah satu produk pareto Phapros tersebut bisa mudah didapat oleh masyarakat.
“Salah satunya, kami akan hadir di point of transportation, seperti terminal, stasiun kereta, pelabuhan di seluruh Indonesia, dengan total titik lokasi mencapai lebih dari 2.000,” ujarnya.
“Selain itu, kami juga akan perkuat segmen digital marketing dengan menggandeng beberapa key opinion leader (KOL) melalui beberapa platform media sosial, seperti Instagram dan YouTube,” tutupnya.