Surge Siapkan Dukungan Lewat Integrasi Ekosistem Digital
Tidak dapat dipungkiri, pandemi yang terjadi selama setahun terakhir memberikan pengaruh besar pada adaptasi penggunaan internet oleh masyarakat. Dengan sebagian besar kegiatan bekerja, sekolah dan beribadah dilakukan di rumah, masyarakat kian terdorong untuk memanfaatkan layanan digital. Terutama dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Perusahaan ekosistem digital terintegrasi terdepan, PT Sinergi Solusi Digital Tbk. atau Surge telah mempersiapkan sejumlah dukungan dengan konsep Solusi-Preneur untuk semakin mengoptimalkan percepatan adopsi internet sekaligus juga transformasi digital di Indonesia.
CEO Surge Hermansjah Haryono menjelaskan “Suatu ekosistem digital terintegrasi akan mampu mempercepat transformasi digital. Sehingga dapat memberikan manfaat lebih bagi masyarakat luas. Sebagai solusi-preneur atau enabler dari transformasi digital di Indonesia, Surge memiliki tiga pilar ekosistem digital. Ketiganya yakni periklanan digital, pengembangan aplikasi, dan infrastruktur jaringan internet. Kami fokus untuk mendorong digitalisasi lingkungan publik. Caranya melalui pengembangan konsep offline-to-online aset media. Kami juga melakukan pengembangan aplikasi smartphone yang didukung jaringan infrastruktur internet. Jaringan ini dijalankan secara terpadu dan mandiri,”
Pandangan ini juga tersirat dalam riset McKinsey yang menunjukkan sebesar 71% konsumen global memilih tawaran dari model ekosistem digital terintegrasi. Potensinya mencapai USD 60 triliun pada tahun 2025. Surge melalui layanan dan anak usaha telah menghadirkan aplikasi yang memberikan nilai tambah di berbagai aspek kehidupan masyarakat. Tentunya sambil menumbuhkan bisnisnya lewat integrasi ekosistem yang dibangun di antaranya:
- LiniPoin, aplikasi loyalty bagi para pengguna commuter line Jabodetabek;
- Digitalisasi pasar melalui akses wifi gratis dan fasilitas periklanan digital bagi para pedagang di 13 pasar tradisional di bawah naungan PD Pasar Jaya;
- Pengembangan aplikasi KAI Access untuk memudahkan masyarakat memesan tiket Kereta Api jarak jauh;
- Pengembangan aplikasi Jaklingko sebagai sistem transportasi terpadu Jakarta; serta
- Pengembangan beragam aplikasi lainnya seperti Laper Nih (aplikasi pengantaran makanan), MuslimApp (aplikasi muslim), SobatTani (aplikasi yang membantu pemasaran hasil panen), dan lain sebagainya.
Berbagai layanan ini juga didukung oleh layanan Wifi Gratis dan jaringan fiber optik. Model bisnis ini memungkinkan perusahaan untuk mewujudkan misi untuk masyarakat agar bisa menikmati internet secara gratis. Model ini juga bisa menghasilkan revenue positif bagi kemajuan dan pengembangan bisnis perseroan ke depan.
Lebih jauh lagi, transformasi digital menjadi sangat penting karena mampu meningkatkan potensi ekonomi. Sebuah studi dari lembaga telekomunikasi internasional/ITU (International Telecommunication Union) menyimpulkan bahwa peningkatan 1 persen dari indeks pengembangan ekosistem digital Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dapat meningkatkan PDB perkapita hingga 0.14 persen, bahkan produktivitas tenaga kerja hingga 0.26 persen[2]. Surge melihat potensi akan transformasi digital masih sangat besar di Indonesia, karena banyak desa-desa terpencil yang masih dapat didorong pengembangan infrastruktur digitalnya, mengingat ada sekitar 12.000 desa atau kelurahan belum memiliki jaringan internet 4G.
Terus Lakukan Kolaborasi
Secara berkelanjutan, Surge akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong percepatan transformasi digital layanan publik. Tahun ini Surge fokus pada pembangunan jaringan fiber optic yang berkualitas dan berkapasitas besar di sepanjang jalur rel kereta milik PT Kereta Api Indonesia di Pulau Jawa. Pembangunan jaringan ini akan membantu proses fiberisasi bagi operator-operator telekomunikasi dengan penerapan teknologi baik 4G maupun 5G pada waktu dekat.
Dari potensi pertumbuhan bisnis di tahun ini, Surge optimis akan lebih baik. “Kombinasi pilar bisnis Surge memberikan perusahaan potensi pemasukan yang bersifat pendapatan tetap (jaringan infrastruktur) dan potensi bisnis advertising dan digital yang tidak terbatas potensinya. Bahkan dengan kombinasi portofolio aplikasi digital dan infrastruktur periklanan dari Surge, kami perkirakan telah dapat menjangkau lebih dari 150 juta orang per hari. Hal ini memberikan kombinasi yang sangat unik dibanding perusahaan-perusahaan lainnya,” tutup Hermansjah.