TaniHub Group dan RNI Jalin Kerja Sama Sinergis
TaniHub Group kembali melanjutkan kolaborasinya dengan BUMN. Ini sebagai langkah strategis untuk menciptakan dampak kepada pertanian dan UMKM di Indonesia. Kali ini, perusahaan bekerja sama dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia atau PT RNI (Persero). Perusahaan ini telah ditunjuk pemerintah untuk menjadi BUMN klaster pangan yang membawahi delapan perusahaan pangan nasional.
CEO TaniHub Group Ivan Arie Sustiawan dan Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi (diwakili oleh Direktur Komersial RNI Frans Tambunan) menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) di kantor pusat RNI, Jakarta, pada akhir Januari 2021. Turut hadir menyaksikan penandatanganan tersebut yaitu manajemen ketiga unit bisnis TaniHub Group, yaitu TaniHub, TaniFund, dan TaniSupply, serta kedelapan perusahaan gugus pangan di bawah RNI Holding.
Kedelapan perusahaan tersebut yaitu PT Pertani (Persero), PT Berdikari (Persero), PT Bhanda Ghara Reksa (Persero), PT Sang Hyang Seri (Persero), PT Perikanan Nusantara (Persero), Perum Perikanan Indonesia, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), dan PT Garam (Persero).
Penandatanganan MoU tersebut menandai dimulainya kolaborasi kedua belah pihak, yang akan dilanjutkan dengan perjanjian kerja sama di sejumlah area usaha yang menjadi kompetensi masing-masing unit bisnis serta perusahaan gugus pangan yang terlibat. Sebagai contoh, sejumlah produk dari BUMN klaster pangan tersebut dapat dipasarkan melalui platform e-commerce TaniHub. Platform peer-to-peer lending TaniFund juga dapat menyediakan permodalan bagi petani, peternak, dan nelayan binaan para BUMN tersebut. Pengelola rantai pasok TaniSupply dapat memadukan pengembangan cold chain untuk produk perikanan serta penggilingan padi untuk menunjang produk beras. Di sisi lain, RNI berharap dapat belajar dari pengalaman TaniHub Group menerapkan inovasi teknologi untuk pengembangan ekosistem pertanian.
Ivan Arie Sustiawan meyakini bahwa pengembangan bisnis bersama RNI Holding akan bermanfaat bagi perbaikan ekosistem pertanian, yang berujung pada kesejahteraan petani, peternak, dan nelayan yang bermitra dengan kedua belah pihak.
“Sebagai sebuah startup pertanian yang masih berusia muda, TaniHub Group siap berkolaborasi dengan para pemain di industri pangan nasional baik BUMN maupun swasta agar visi perusahaan yaitu ‘Agriculture for Everyone’ yang diwujudkan dalam perbaikan kesejahteraan petani dan peningkatan ekonomi nasional dapat semakin terakselerasi,” ujar Ivan.
Senada dengan Ivan, Arief Prasetyo Adi mengatakan, kolaborasi bertujuan untuk meningkatkan skala bisnis kedua belah pihak. Keduanya sama-sama bergerak dalam bidang pertanian dan pangan. Dia mengungkapkan, RNI dituntut untuk segera bertransformasi. Ini dalam rangka mendukung program pemerintah mewujudkan ketahanan pangan nasional. Saat ini, RNI sedang gencar mendorong pengembangan bisnis pangan. Situasi ini sejalan dengan penugasan RNI sebagai Ketua BUMN Klaster Pangan yang tengah dipersiapkan untuk menjadi Holding BUMN Pangan.
”Kedepannya, sinergi antara RNI dan TaniHub Group sangat potensial untuk terus ditingkatkan ke berbagai bidang dan unit usaha yang dimiliki kedua belah pihak. Dalam waktu dekat akan dilakukan kerjasama pengelolaan supply chain produk beras, gula, perikanan, daging, dan komoditas pangan lainnya. RNI dan BUMN Klaster Pangan juga memiliki petani dan nelayan binaan yang dapat dikerjasamakan dari sisi permodalan,” kata Arief.
Penandatanganan MoU ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan pertama kalinya RNI Holding ke kantor pusat (headquarters) TaniHub Group di Jakarta pada Desember 2020. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk menjajaki potensi bisnis yang dapat digarap bersama. Ini mengingat baik TaniHub Group maupun RNI Holding memiliki ekosistem pangan terpadu yang dapat disinergikan.
Berusaha Tumbuhkan Bisnis Pertanian
Sebelumnya, TaniHub Group telah menandatangani MoU dengan PT Pertani (Persero) untuk meningkatkan produksi dan serapan beras dari hulu ke hilir. Melalui kerja sama tersebut, diharapkan Petani dapat meningkatkan volume penjualan berasnya hingga lebih dari 150.000 ton per tahun.
Sepanjang tahun 2020 yang penuh tantangan, TaniHub Group berhasil membukukan pertumbuhan bisnis sebesar 639% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hingga kini, lebih dari 46.000 petani telah mendapatkan akses ke pasar dan permodalan melalui ekosistem TaniHub Group.