Telkomsel dan ZTE Dorong Self-Adaptive Feedback di Makassar dan Kendari

Telkomsel bersama dengan ZTE Corporation berhasil meluncurkan inovasi terbaru dalam meningkatkan layanan 4G/LTE di Makassar dan Kendari. Kerja sama ini menghadirkan teknologi jaringan yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan machine learning (ML) yang dikenal dengan nama Self-Adaptive Feedback. Langkah ini merupakan kelanjutan dari kolaborasi kedua perusahaan yang dimulai di Mobile World Congress 2024 di Barcelona.

Melalui penerapan teknologi canggih ini, Telkomsel memperkuat pendekatan berbasis AI dan ML, yang dikenal sebagai Hyper AI, untuk memastikan layanan yang sepenuhnya berfokus pada kebutuhan pelanggan.

Di tengah meningkatnya permintaan akan konektivitas internet berkecepatan tinggi, Telkomsel dan ZTE mengusung solusi Self-Adaptive Feedback yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja jaringan secara efisien tanpa tambahan perangkat keras. Teknologi ini menjadi bagian dari inisiatif Hyper AI, memungkinkan penyedia layanan untuk melakukan penyesuaian otomatis pada berbagai parameter jaringan, seperti kecepatan dan kontrol daya, terutama untuk aplikasi yang memerlukan bandwidth tinggi seperti streaming video dan permainan daring. Keunggulan lain dari solusi ini adalah kemampuannya dalam menurunkan biaya operasional dengan mengurangi penggunaan energi.

Wong Soon Nam, Direktur Perencanaan & Transformasi Telkomsel, menegaskan, “Kami berkomitmen untuk terus berinovasi demi meningkatkan kualitas layanan kami. Penerapan solusi Self-Adaptive Feedback di Makassar dan Kendari merupakan bagian dari upaya kami untuk memberikan pengalaman berinternet yang lebih mulus dan efisien. Dengan teknologi seperti ini, yang merupakan bagian dari pendekatan Hyper AI kami, kami tidak hanya ingin meningkatkan kepuasan pelanggan, tetapi juga memperkuat posisi kami sebagai pemimpin industri yang memberikan dampak positif bagi Indonesia.”

Self-Adaptive Feedback di Makassar dan Kendari

Hasil dari pengujian jaringan menggunakan solusi Self-Adaptive Feedback di Makassar dan Kendari menunjukkan hasil yang menggembirakan. Pengguna melaporkan pengurangan buffering video hingga 15%, peningkatan kecepatan unduh sebesar 11%, dan perbaikan waktu pemuatan halaman web sebesar hampir 30%. Selain itu, pengalaman gaming juga semakin baik dengan penurunan latensi mencapai 47%, sehingga membuat permainan lebih responsif dan lancar.

Teknologi Self-Adaptive Feedback tidak hanya mengutamakan performa, tetapi juga efisiensi energi. Fitur canggihnya dapat mengalihkan BTS (Base Transceiver Station) ke mode hemat daya secara otomatis saat lalu lintas data rendah. Efisiensi daya yang dihasilkan meningkat sekitar 15%, sementara konsumsi energi mengalami penurunan sebesar 8%. Langkah ini membantu mengurangi biaya operasional, sekaligus mendukung upaya penghematan energi.

Richard Liang, Presiden Direktur ZTE Indonesia, mengungkapkan, “Kami sangat bangga dapat bekerja sama dengan Telkomsel dalam menghadirkan solusi yang mendukung kebutuhan pengguna di Indonesia. Di ZTE, kami percaya bahwa setiap inovasi adalah langkah menuju masa depan yang lebih baik, dengan membuka peluang untuk kemajuan di berbagai sektor. Dengan mengintegrasikan AI dalam jaringan, kami tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi akan akses konten digital berkualitas. Kami berkomitmen untuk terus mendukung kualitas akses digital di Indonesia.”

Sejauh ini, teknologi Self-Adaptive Feedback telah diterapkan di lebih dari 90 lokasi Telkomsel. Hasilnya memberikan manfaat kepada lebih dari 300 ribu pelanggan. Sebagai bagian dari inisiatif Hyper AI, yang menggunakan arsitektur jaringan Autonomous Network terdepan, penerapan teknologi ini berfokus pada automasi pengelolaan layanan jaringan untuk mencapai kecepatan dan keandalan yang lebih tinggi. Ke depan, penerapan teknologi ini akan diperluas ke seluruh jaringan Telkomsel-ZTE di Indonesia, mendorong perkembangan digital di berbagai sektor, termasuk pendidikan, bisnis, dan kehidupan sehari-hari.

Bagikan Berita :